Koesnadi Lelang Pulpen Tua Demi Bangun Wisma KAGAMA

1163
Prof. Dr. Koesnadi Hardjosoemantri datang ke Palembang untuk melelang pulpen tua miliknya. Pulpen tersebut sudah menandatangani ratusan berkas penting di berbagai negara. Foto: BPPM Balairung
Ilustrasi: Prof. Dr. Koesnadi Hardjosoemantri datang ke Palembang untuk melelang pulpen tua miliknya. Pulpen tersebut sudah menandatangani ratusan berkas penting di berbagai negara. Foto: BPPM Balairung

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Selain Gelanggang Mahasiswa dan Bunderan UGM, Wisma KAGAMA juga merupakan spot yang ikonik di sekitar pintu gerbang UGM.

Wisma KAGAMA merupakan salah satu gedung serbaguna bagi kegiatan sivitas akademika dan umum.

Mulai dari rapat, pertemuan besar, penginapan, hingga pernikahan.

Pada dokumen Arsip UGM tahun 2013 tentang Pembangunan Wisma KAGAMA dan buku 7 Windu Sumbangsih KAGAMA Bagi Bangsa dan Negara tahun 2014, telah diurai perjalanan KAGAMA seluruh Indonesia selama 10 tahun yang bersusah payah membangun rumah mereka.

Konsep dasar pembangunan Wisma KAGAMA dilandasi atas pemikiran tentang hakikat KAGAMA, yang disebutkan bahwa KAGAMA sebagai suatu keluarga dalam satu wadah.

Proses pembangunan Wisma KAGAMA tahap II (pendapa dan penginapan) dimulai pada 1986. Foto: Buku 7 Windu Sumbangsih KAGAMA Bagi Bangsa dan Negara
Proses pembangunan Wisma KAGAMA tahap II (pendapa dan penginapan) dimulai pada 1986. Foto: Buku 7 Windu Sumbangsih KAGAMA Bagi Bangsa dan Negara

Baca juga: KKN UGM Gandeng PP KAGAMA Kembangkan Kawasan Perkotaan Baru Rasau Jaya

Untuk itu, penyebutan wisma memiliki konotasi satu rumah bagi satu keluarga.

Dengan konsep itu Wisma KAGAMA mencoba menerapkan nilai-nilai yang ada dalam rumah atau wisma, yaitu kekeluargaan, keakraban, ayem tentrem, dan krasan.

Upaya pembangunan Wisma Kagama diawali dengan pengumpulan dana.

Ketua PPH KAGAMA saat itu, Prof. Dr. Ir. Johannes menandatangani surat perintah pengumpulan dana yang dikirimkan kepada Pengda dan Pengcab KAGAMA di seluruh Indonesia pada 5 Juli 1978.

Selanjutnya pada 19 Desember 1978, diletakkan batu pertama pembangunan Wisma KAGAMA, yang saat itu bertepatan pada peringatan Dies Natalis UGM ke-29.

Baca juga: Munas Kagama Tempo Dulu, Pak Koes Terpilih Dua Kali Berturut-turut