Kisah Sukses KAGAMA Faperta Angkatan 1979, Keluar dari Zona Nyaman dan Berpikir Besar Jadi Kunci

1865

Baca juga: Pendanaan Startup Berisiko, Pemerintah Perlu Tingkatkan Pengawasan

Setelah beberapa kali menjadi direktur dan komisaris di berbagai perusahaan, kini Agus fokus kembali di bidang pertanian dengan menjadi petani pisang.

Cerita penuh liku menapaki dunia kerja juga datang dari Bimantoro.

Menurutnya seseorang bisa sukses jika dirinya mau keluar dari zona nyaman.

“Mahasiswa di sini tidak perlu mencontoh kami. Di sini teman-teman bisa learn and unlearned. Karena, dunia berubah terus. Kami produk 40 tahun lalu tentu berbeda dengan generasi sekarang. Tapi prinsip hidup tetap sama,” tandas Bimantoro.

Bertahan Hidup Tanpa Uang

Singkat cerita pengalaman Bimantoro yang menantang.

Dua tahun sebelum lulus, Bimantoro mengikuti salah satu project dari United Nation Development Program (UNDP) di Belanda.

Sesampainya di tempat tujuan, Bimantoro kehilangan dompetnya.

Uang sakunya selama tiga bulan ke depan hilang dan ia harus bertahan hidup di sana tanpa uang.

“Waktu itu musim dingin -18 derajat. Saya cuma makan roti dan air keran selama tiga bulan full. Ke mana-mana jalan kaki sepanjang 2 km. Sejak saat itu Saya bertekad untuk berubah,” ujar pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Adaro Group itu.

Baca juga: Menkes Nila Imbau Masyarakat Belajar Hidup Sehat dari Jepang