Kisah Perempuan Berkarier Alumnus FISIPOL UGM, Belajar Merakyat dari Kampus Kerakyatan

1063

Baca juga: Sejarah dan Peluang Munculnya Tata Kelola Global Baru Pasca Pandemi

Namun, rasa stres itu perlahan terobati di minggu-minggu berikutnya. Dia mulai menemukan pengalaman unik dan berharga di masa-masa yang membuatnya menderita di awal itu.

“Seketika saya bisa melihat dunia lain. Dari pengalaman ini saya belajar berempati terhadap orang lain,” ujar alumnus UGM yang meraih gelar masternya di IPMI International Bussiness School itu.

Empati menjadi salah satu nilai-nilai ke-UGM-an yang masih dia bawa hingga sekarang.

Amalia senantiasa menyampaikan tentang pentingnya belajar empati kepada anak buahnya.

Jujur dikatakan oleh Amalia, terbesit keinginan untuk mengulang masa-masa KKN-nya.

Baca juga: Krisis Covid-19 Jadi Kesempatan Masyarakat untuk Usulkan Tata Kelola Global Baru

Pengalaman itu akhirnya berlanjut setelah dirinya bekerja sebagai Digital Creativepreneur.

President Director di PT Andalan Ekspor Indonesia (AExI) ini, dalam pekerjaannya banyak terjun ke desa-desa untuk memberdayakan UMKM.

PT AExI adalah sebuah perusahaan yang menggagas program jangka panjang untuk membangun ekosistem ekspor.

Gagasan program dibuat dalam rangka akselerasi ekspor Indonesia untuk mengarungi persaingan di pasar global.

“Ilmu yang saya dapatkan di Sosiatri dengan pekerjaan sekarang cukup relevan. Kesejahteraan salah satu poin utama yang dipelajari.”

Baca juga: Dosen UGM Sebut Pandemi Covid-19 adalah Sisi Gelap dari Globalisasi