Kisah Dua Hafiz Cilik Indonesia Gemakan Ayat Suci Alquran di MTQ Internasional Moskow

851
Ahmad, Kamil dan Ike Muttaqin bersama Dubes Wahid Supriyadi pada 19th Moscow International Quran Reciting Competition di Moskow, 21 Oktober 2018..(Foto: KBRI Moskow)
Ahmad, Kamil dan Ike Muttaqin bersama Dubes Wahid Supriyadi pada 19th Moscow International Quran Reciting Competition di Moskow, 21 Oktober 2018..(Foto: KBRI Moskow)

KAGAMA.CO, MOSKOW – Lantuan ayat-ayat suci Alquran yang dibawakan dua hafiz cilik Indonesia, Muhammad Ghozali Akbar (10 tahun) dan Kamil Ramadhan (11 tahun) menggema di puncak acara MTQ Internasional Moskow ke-19 (19th Moscow International Quran Reciting Competition) kategori hafiz atau hafalan di Moskow, Minggu (21/10). Kehadiran kedua hafiz cilik Indonesia ini sebagai tamu undangan khusus dari Dewan Mufti Rusia.

“Kami datang dari Indonesia ke Moskow, Rusia ingin memberikan hal yang berharga, berupa cinta kasih kami dan lantunan ayat-ayat suci Alquran,” kata Ike Muttaqin, Ketua Yayasan Wakaf De Muttaqin Pesantren Yatim Tahfizil saat berada di atas panggung mendampingi Ahmad dan Kamil.

Lebih dari 6.000 orang hadir pada acara tersebut yang umumnya masyarakat muslim Rusia di Moskow dan sekitarnya yang memenuhi gedung Crocus City Hall. Hadir pula para tamu undangan dari berbagai kalangan, termasuk korps diplomatik.

Para penonton menyaksikan kepiawaian Ahmad dan Kamil dalam hafalan Alquran. Surat yang dibaca hafiz cilik Indonesia adalah Surat Ar-Rahman ayat 1-40.

Banyak di antara yang hadir merasa terharu, bahkan ada yang menitikkan air mata. Tidak hanya karena mendengar lantunan dan kemampuan yang dimiliki kedua hafiz cilik ini, tetapi juga latar belakang kehidupan mereka yang diketahui dari tayangan singkat.

Para peserta MTQ Internasional Moskow ke-19 bersama Ketua Dewan Mufti Rusia dan para dewan juri, Moskow, 21 Oktober 2018.(Foto: KBRI Moskow)
Para peserta MTQ Internasional Moskow ke-19 bersama Ketua Dewan Mufti Rusia dan para dewan juri, Moskow, 21 Oktober 2018.(Foto: KBRI Moskow)

Ahmad adalah seorang anak yatim dan mulai belajar membaca Alquran sejak usia 8 tahun dan dalam waktu 8,5 bulan berhasil menghafal 30 juz Alquran. Kamil juga seorang anak yatim bahkan sempat menjadi pengemis. Kamil mulai menghafal Alquran sejak usia 8 tahun dan berhasil hafal 30 juz dalam waktu 6,5 bulan.

Kedua hafiz cilik ini tidak hanya pandai menghafal Alquran, tetapi juga hafal nomor dan nama surat, nomor ayat, nomor halaman dan bahkan urutan baris yang dibacanya. Ahmad pernah menjadi juara pertama dan Kamil juara ketiga pada lomba Hafiz Indonesia tahun 2017. Pada lomba Hafiz Internasional 2018 di Jeddah, Ahmad memperoleh juara ketiga dan Kamil menempati posisi keenam.

Di akhir acara MTQ Internasional Moskow ke-19 ini, Ahmad dan Kamil mendapat banyak ucapan selamat dari para penonton yang menghampirinya. Saking terharu dan kagum, beberapa orang memberikan sedekah kepada kedua hafiz cilik Indonesia, dan bahkan ada yang ingin membelikan pakaian. Tidak sedikit di antara mereka yang mengabadikan momen ini dengan foto bersama.

Ike Muttaqin menyampaikan rasa syukur atas keikutsertaan dua hafiz cilik Indonesia dalam MTQ di Moskow. Ketua Yayasan Wakaf De Muttaqin Pesantren Yatim Tahfizil ini berharap kiprah Ahmad dan Kamil dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang lain untuk lebih mencintai Alquran dengan banyak membaca, menghafal dan mengamalkannya.