Kisah Dirjen Ali Ghufron Perjuangkan Vaksin Produksi Indonesia sampai Bikin Amerika Keok

1985

Baca juga: Arie Sujito Tak Pernah Berhenti Memperjuangkan Tradisi Kritis

Kisah menarik Ghufron menjadi presiden WHA ternyata tidak berhenti di situ.

Situasi panas terjadi dalam salah satu pembahasan kebijakan yang hendak diputuskan.

Saat itu, negara-negara maju seperti Amerika Serikat mendesak pelarangan vaksin polio yang diaplikasikan secara oral, alias diminum.

Sehingga, seluruh dunia mesti menggunakan vaksin yang pengaplikasiannya injeksi (via suntik).

Salah satu vaksin ini dikatakan Ghufron untuk mencegah penyakit polio.

“Mereka mengklaim bekas kemasan vaksin polio yang dibuang sembarangan akan menulari orang-orang yang buang air besar di sungai. Tapi itu tidak terbukti, sebab Indonesia sudah membuktikannya bertahun-tahun. Bahkan, Indonesia ekspor vaksin oral ini ke 118 negara di dunia,” tegas pria kelahiran 17 Mei 1962 ini.

Ghufron pun sadar dampak pelarangan vaksin oral akan merugikan Indonesia sebagai produsen besar.

Baca juga: Masjid Kampus UGM, Tanda Reformasi Total Pemimpin Masa Depan

Selain itu, Indonesia juga akan mengimpor karena belum bisa memproduksi vaksin injeksi.

Setelah mendapatkan dukungan dari berbagai negara berkembang, Ghufron pun akhirnya menggugat kelompok negara maju dan memenangi izin kebijakan peredaran vaksin oral.

Salah satu negara anggota SEARO, India, turut bersuka cita terhadap kemenangan Ghufron.

“India senangnya bukan main. Saya pun langsung disalami seraya mengucapkan terima kasih,” ujarnya mengenang.

Pascakemenangan ini, Ghufron dipilih menjadi perwakilan Asia untuk rapat secara rutin menyusun kebijakan SDM tenaga kesehatan dunia sampai 2030.

Dia berkecimpung dalam rapat rutin tersebut hingga tak lagi menjadi Wamenkes dan dilantik sebagai Dirjen SDID Kemenristekdikti pada 2015.

Ghufron pun berpesan, “Alumni UGM harus bisa jadi leader tidak hanya di nasional, tapi juga secara global. From local wisdom to global solution,” tandasnya. (Tsalis)

Baca juga: Berbagai Ide Bisnis Jelang Natal dan Tahun Baru