Baca juga: Ketua KAFEGAMA Ungkap 5 Langkah Penting Atasi Dampak Covid-19 di Dunia Usaha dan Perbankan
“Ketika kita sedang menggelar kegiatan dan sebagian anggota diantaranya terpaksa tidak ikut, maka kita maksimalkan anggota yang ada, yang penting semua terlibat.”
“Kita tak perlu menunggu semua anggota berkumpul untuk rapat, demi efektivitas waktu,” jelasnya.
Selain itu, karena para alumnus tersebar di berbagai wilayah dan instansi, maka Syamsi memberikan kesempatan kepada mereka untuk membantu masyarakat di daerahnya masing-masing.
Sejak kuliah hingga berkumpul lagi di KAGAMAHUT Jatim, Syamsi merasakan jiwa korsa rimbawan yang tak pernah luntur.
Dikatakan olehnya, mereka yang memiliki jiwa korsa rimbawan selalu berada dalam frekuensi yang sama.
Baca juga: Kunci Agar Indonesia Terhindar dari Resesi Ekonomi Menurut Ekonom UGM
Bahkan ketika mereka sudah tak lama berkumpul, para alumnus seketika akrab saat bertemu kembali.
“Meskipun sudah alumnus, jiwa korsa rimbawan tetap kuat, barangkali karena hal tersebut sudah ditanamkan sejak zaman kuliah.”
“Begitu dipertemukan kembali, mereka dengan mudahnya guyub dan bisa langsung bergerak bersama,” ujarnya.
Menurut Syamsi, bekerja secara profesional sudah selayaknya dilakukan semua orang, termasuk para alumnus yang tergabung dalam KAGAMAHUT Jatim.
Walaupun bergitu, Syamsi berharap para alumnus tidak melupakan jiwa korsa rimbawannya.
“Teruntuk KAGAMA, tetap utamakan persatuan dan soliditas apapun pandangan dan latar belakang kita.”
“Dan yang tak kalah penting, semoga kita selalu bermanfaat, tidak hanya bagi masyarakat tetapi juga bagi pribadi kita,” tutur pria asal Jember, Jawa Timur ini. (Kn/-Th)
Baca juga: KAGAMA Balikpapan Gagas Produk Sambal Bahari Khas Balikpapan
