Ketua KAGAMAHUT Semangat ‘Ngumpulke Balung Pisah’ Berkat Kuatnya Jiwa Korsa Rimbawan

393

Baca juga: Strategi Agar Koperasi Mampu Bersaing dan Berkelas Dunia

“Kita ini sedulur, meskipun masing-masing memiliki kesibukan harapannya tali persaudaraan tetap terjaga,” jelas penyuluh kehutanan di Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur itu.

Di masa-masa awal kepemimpinanya, selain mempersiapkan pengajuan SK, Syamsi dan alumnus lainnya membuat grup komunikasi daring dan database anggota.

“Alumnus Fakultas Kehutanan UGM di Jawa Timur sebetulnya banyak dan berpotensi semua.”

“Dengan potensi masing-masing di bidang kehutanan, maka kegiatan pemberdayaan dan pengabdian yang menjadi dasar KAGAMA bisa terealisasi dengan baik,” ungkapnya.

Potensi tersebut dapat dilihat dari para alumnus di KAGAMAHUT Jatim yang sebagian berkarier sebagai penyuluh kehutanan di lembaga pemerintah, serta menempati beberapa posisi di Perum Perhutani.

Baca juga: Dubes RI untuk Tiongkok: Indonesia Harus Terapkan Strategi Komunikasi dan Promosi Wisata yang Berbeda Saat Normal Baru

Dalam misinya kali ini, Syamsi berencana membuat daftar profil alumnus Fakultas Kehutanan UGM di Jawa Timur.

Dia berharap ke depan data tersebut bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pengembangan program.

Alumnus jurusan Manajemen Hutan UGM angkatan 2004 ini juga berencana menyelenggarakan demonstrasi plot (demplot), dengan memberdayakan masyarakat setempat. Untuk saat ini, KAGAMHUT Jatim sedang melakukan survei lokasi dan SDM.

Jiwa Korsa Rimbawan

Menggerakkan sebuah organisasi atau komunitas, kata Syamsi, diakuinya tidak mudah.

Kendala seringkali datang dari para alumnus yang memiliki kesibukan masing-masing.

Baca juga: Separuh Wilayah Purworejo Dulunya adalah Semarang Suwung