Baca juga: Jumlah Kasus Corona di Indonesia Semakin Tinggi, Mengapa?
Selama ini, telah banyak kegiatan sosial yang digelar lewat berbagai diskusi, seminar, dan workshop. Sebagian besar bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para alumnus dan masyarakat umum tentang geografi.
Tidak hanya menyelenggarakan sendiri, IGEGAMA juga melakukan kolaborasi penyelenggaraan kegiatan bekerja sama dengan berbagai lembaga, misalnya Dewan Geospasial Indonesia, BNPB, dan BMKG.
Meskipun pandemi Covid-19 membatasi mobilitas semua orang, kata Totok, IGEGAMA tetap semangat bergerak dengan memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada.
Misalnya menggelar berbagai webinar, sehingga IGEGAMA tetap bermanfaat bagi masyarakat meskipun saling berjauhan.
Baca juga: Anastasia Dea Merasa Misa Kampus UGM Lebih Banyak Memberikan Suka ketimbang Duka
Selain menggeluti karier sebagai pengusaha, Totok yang masuk Jurusan Geografi Teknik UGM angkatan 1986 itu juga aktif di berbagai organisasi, bahkan mendirikan komunitas otomotif, seperti Toyota Fortuner Club of Indonesia.
Kemudian dia juga menahkodai Bidang Usaha Forum Komunikasi Club dan Komunitas Otomotif, serta mengemban amanah sebagai Sekretaris Jenderal SUV Brotherhood with 34 SUV Club Members.
Dari situ, terlihat bagaimana antusiasme Totok dalam berorganisasi, termasuk di IGEGAMA.
Dirinya mengaku bukan seorang geograf atau alumnus yang fokus menekuni bidang geografi di dunia profesional.
Baca juga: Upaya Kemenristek/BRIN Dorong Kemandirian Sektor Kesehatan
