Kerajaan Abal-abal atau Asli? Begini Cara Membuktikannya

1036

Baca juga: RUU Omnibus Law Bisa Basmi Praktik Korupsi dalam Investasi

Akhirnya sekitar tahun 1950-an, kerajaan-kerajaan itu dibubarkan, kecuali Jogja dan Surakarta.

“Sebetulnya mudah untuk melihat kerajaan itu palsu atau bukan. Kalau mereka mengaku berada di level supra state, itu sudah pasti bohong.”

“Karena kerajaan di Indonesia itu aslinya terfragmentasi. Tidak ada kerajaan di Indonesia yang bisa mengklaim bahwa kekuasaannya lebih dari nusantara,” jelasnya.

Kemudian, perhatikan juga penjelasan mereka tentang timeline sejarah berdirinya kerajaan.

Bayu menegaskan, kerajaan paling maksimal didirikan tahun 1950-an, bukan jauh sebelum itu.

“Kerajaan abal-abal tidak mungkin bisa mengklaim secara garis keturunan (lineage). Sebab, menjadi raja harus anak raja,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Tari Indang Persembahan Mahasiswa Indonesia Goyang Publik Rusia