Kembangkan Aspek Emosi Anak Usia Dini, Guru Perlu Berikan Stimulasi

247

Baca juga: Kagama Jual Nasi Rp400 untuk Selamatkan Mahasiswa dari Krisis 1998

Namun demikian, peneliti menangkap beberapa masalah dalam perkembangan emosi pada anak usia dini.

Masalah tersebut salah satunya dipengaruhi oleh guru.

Peneliti lantas mencari tahu mengenai pemahaman guru tentang stimulasi, pengertian guru tentang perkembangan emosi anak usia dini, dan cara menstimulasi perkembangan emosi anak.

Untuk menemukan hasil penelitian, Martani menggunakan subjek sebanyak 30 orang guru taman kanak-kanak.

Guru yang dipilih berjenis kelamin perempuan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda.

Selain itu, latar belakang pendidikan masing-masing guru berbeda, yaitu SMA, SPG, dan Sarjana.

Para responden juga memiliki pengalaman mengajar yang berbeda, yaitu dari rentang lima hingga 33 tahun dengan mengampu kelas yang berisi 12 hingga 25 anak.

Baca juga: Jangan Anggap Tabu, Anak Perlu Menerima Edukasi Seks Sejak Dini

Sementara itu, Martani menggunakan beberapa macam teknik pengumpulan data, antara lain wawancara, observasi dan self report.

Dari penelitian tersebut diperoleh bahwa pemahaman guru terhadap cara memberikan stimulasi untuk perkembangan emosi anak usia dini masih belum memadai.

Pasalnya, guru lebih menekankan pada pentingnya kemampuan kognisi pada anak.

Salah satunya adalah cara mengidentifikasi masalah apabila anak tak menunjukkan perilaku ataupun kinerja sebagaimana anak lain.

Selain itu, kurangnya perhatian guru terhadap aspek emosi dan sosial juga terlihat dari banyaknya penekanan pada aspek kognitif.

Penilaian guru juga masih banyak pada aspek normatif.

Dalam kesimpulannya, Martani menulis bahwa kondisi terkait nilai dan budaya yang ada di sekitar anak juga harus diperhatikan.

Faktor nilai dan budaya, menurut peneliti ikut menentukan orientasi pendidikan untuk anak usia dini.

Selain itu, faktor terebut juga memengaruhi penentuan standar perilaku dan cara mendidik anak. (Ezra)

Baca juga: Keuntungan Menjadi Anak Sulung