“Pemerintah saat ini sedang sibuk-sibuknya memberikan informasi geospasial dan menentukan kebijakan one map policy,” ungkapnya.
Sebelumnya, masing-masing bidang keilmuan membuat informasi geospasialnya sendiri, sehingga banyak menemui perbedaan dan akhirnya menimbulkan konflik.
Ada pun bentuk pengabdian lain, Teknik Geodesi UGM turut andil dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Departemen fokus membantu membuat peta pendaftaran tanah dari desa ke desa.
Harapannya kelak menghasilkan satu peta yang bisa digunakan oleh siapa saja.
“Kegiatan yang mengkoordinir pemetaan di Indonesia banyak, Teknik Geodesi bertanggung jawab meningkatkan kualitas data yang dikehendaki,” papar Prijono.
Soal aturan akademik perkuliahan, masa studi mahasiswa kini dibatasi.
Tuntutan semakin tinggi, manakala mahasiswa harus lulus tepat waktu dengan pengalaman yang cukup.
Kendati kurikulum sudah didesain dengan baik dan diprediksikan mampu meningkatkan kemampuan lulusan, bagi Prijono pengalaman tetap yang terpenting.
Hal tersebut agar lulusan bisa sukses di dunia kerja. Kerja praktik kemudian diwajibkan bagi mahasiswa.
