Kegigihan Studi Antar Ranti Jadi Lulusan Vokasi Tercepat

944

RANTI Geotalia menjadi wisudawati dengan waktu studi tersingkat, dengan waktu 2 tahun 4 bulan, dari Sekolah Vokasi, prodi D3 Teknologi Instrumentasi. Prestasi yang dicapai Ranti hasil dari buah kerja keras, kedisiplinan, dan semangat pantang menyerah selama studi yang dijalaninya di UGM.

“Pencapaian ini tidak lepas dari semangat dan motivasi saya untuk dapat membuat orangtua bangga,” tutur Ranti  pada Upacara Wisuda Program Sarjana dan Diploma Universitas Gadjah Mada Periode II Tahun Akademik 2017/2018, Rabu (21/2/2018) di Grha Sabha Pramana UGM.

Proses studi dijalani Ranti di D3 Teknologi Instrumentsi dengan segala halangan, rintangan, dan godaan yang ada. Namun, semua itu harus dilawan untuk dapat mencapai target yang telah ditentukan sejak awal studi.

“Karena, rasa bosen itu kadang menghinggapi dalam proses studi, namun setiap melihat timeline yang telah dibuat dan ternyata tidak bisa melaksanakan itu merasa gagal. Kemudian dalam hati ada tekad besok harus bisa melakukannnya dengan lebih baik,” ungkap Ranti.

Ranti menambah ceritanya, waktu studinya dapat selesai dengan cepat karena di prodinya kalau mau menyelesaikan studi terdapat dua pilihan magang atau membuat alat. “Saya sejak awal semester 5 sudah mengerjakan tugas akhir dengan membuat alat. Pilihan ini yang membuat waktu studi saya dapat selesai dengan cepat dengan selesainya pembuatan alat tersebut,” kata Ranti.

Dengan prestasi yang diraih oleh Ranti ini membuat bangga orangtunya, sebagaimana yang diungkapkan M. Thamrin mengenai pencapain yang diperoleh anaknya. “Saya sangat bangga dengan raihan hasil studi yang sangat baik dan semoga ini dapat memudahkan langkah selanjutnya. Ranti menjalani studi sangat baik dan memberikan hasil yang membanggakan keluarga,” ungkap Thamrin penuh semangat.

Prestasi yang diperoleh Ranti diharapkan tidak berhenti sampai yang telah diperoleh pada waktu sekarang. Ia berharap dengan ilmu yang dimiliki banyak memberikan manfaat dan kegunaan bagi masyarakat. Selain  itu, bisa memberikan inspirasi bagi masyarakat lain untuk meraih prestasi. Ini terutama bagi masyarakat di daerahnya yang sistem pendidikannya masih kalah jauh bila dibandingkan di pulau Jawa.

“Saya berharap akan banyak masyarakat yang seperti saya dari daerah dengan sistem pendidikan yang tidak sebaik di Jawa dapat memiliki motivasi tinggi untuk dapat meraih prestasi. Jangan sampai keterbatasan menghalangi kita untuk mengukir prestasi yang membanggakan,” pungkas Ranti [Fikri Fawaid].