KBRI Praha Pimpinan Alumnus UGM Salurkan Logistik untuk WNI Terdampak Covid-19 di Ceko

278
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha menyalurkan bantuak logistik kepada hampir 200 orang WNI, terutama kepada pelajar dan pekerja migran Indonesia. Foto: Kemlu
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha menyalurkan bantuak logistik kepada hampir 200 orang WNI, terutama kepada pelajar dan pekerja migran Indonesia. Foto: Kemlu

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Praha menyalurkan bantuak logistik kepada hampir 200 orang WNI, terutama kepada pelajar dan pekerja migran Indonesia.

Hal ini dilakukan sejak pandemi Covid-19 merebak di Republik Ceko.

Melansir Antaranews pada (11/4/2020), Duta Besar RI untuk Republik Ceko, Kenssy D. Ekaningsih mengungkapkan bahwa bantuan logistik tersebut diberikan sebagai wujud nyata hadirnya negara melindungi warganya, termasuk WNI di luar negeri.

“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah Indonesia, merupakan tugas KBRI Praha untuk memastikan kehadiran negara dengan memberikan bantuan yang diperlukan WNI di Ceko pada masa-masa yang sulit ini,” tutur Kenssy.

Selain logistik, kata Kenssy, KBRI Praha juga menyampaikan sosialsasi pandemi Covid-19 kepada WNI di Ceko.

Baca juga: Aplikasi Siaga Mudik, Hasil Kolaborasi Pemprov Jateng, KAGAMA, SV UGM dan Mahasiswa

Salah satunya tentang kebijakan pemerintah Ceko dengan mengoptimalkan media sosial yang dikelola oleh KBRI Praha.

Adapun bantuan logistik yang diberikan kepada para WNI adalah bahan pangan, vitamin C, dan masker.

Dubes alumnus FISIPOL UGM itu menjelaskan, KBRI Praha mulai menyalurkan bantuan tersebut sejak Ceko mulai memberlakukan lockdown atau karantina wilayah pada 16 Maret 2020 dan masih berlanjut hingga saat ini.

Kebijakan pemerintah Ceko yang melarang warga asing masuk ke Ceko dan menutup banyak fasilitas publik kemudian menyebabkan operasional beberapa fasilitas publik terhenti, sebut saja hotel, spa, dan restoran.

Penutupan beberapa fasilitas publik tersebut kemudian berdampak secara signifikan pada penghasilan para pekerja migran Indonesia.

Baca juga: Berbagai Curahan Perasaan Mahasiswa Farmasi UGM Setelah Jalani Kuliah Daring