KBRI Den Haag Rayakan HUT Kemerdekaan RI Ke-72

987
Kedutaan Besar Republik Indonesia Den Haag mengadakan Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-72.

KAGAMA.CO, DEN HAAG – Sekitar 450 tamu undangan dan masyarakat Indonesia di Belanda hadir mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia Den Haag, bertempat di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH), Kamis (17/8/2017). Upacara untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-72 ini berlangsung dalam kondisi hujan cukup deras, tapi kegiatan ini tetap berjalan dengan khidmat dan seksama.

Dalam amanat upacara, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara, menyampaikan bahwa sebagai bangsa yang besar dan teruji oleh sejarah karena tetap berdiri kokoh dalam kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia walaupun terdapat berbagai keragaman di dalamnya. Kemerdekaan negara kita merupakan landasan bagi kita untuk berjuang dalam persatuan demi mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih sejahtera, bermartabat, dan unggul.

Para tanu undangan dan WNI di Belanda mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dengan khidmat meski berlangsung di tengah guyuran hujan.
Para tanu undangan dan WNI di Belanda mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih dengan khidmat meski berlangsung di tengah guyuran hujan.

Duta Besar Puja juga menyampaikan perkembangan-perkembangan yang telah dicapai oleh Republik Indonesia serta kegiatan-kegiatan Kedutaan besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda selama masa jabatannya.

Selepas Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja beramah tamah dengan warga Indonesia dan tamu undangan.
Selepas Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Duta Besar Republik Indonesia untuk Negeri Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja beramah tamah dengan warga Indonesia dan tamu undangan.

Dalam Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, sebanyak 19 pelajar dari SIDH bertindak sebagai Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih dan mengibarkan Bendera Merah Putih diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sekitar 40 siswa-siswi SIDH dan anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Den Haag dalam jas sekolah dan pakaian daerah bertindak sebagai paduan suara.

Atraksi bela diri Pencak Silat yang diperagakan para pelajar SIDH meramaikan perayaan Kemerdekaan RI Ke-72.
Atraksi bela diri Pencak Silat yang diperagakan para pelajar SIDH meramaikan perayaan Kemerdekaan RI Ke-72.

Setelah Upacara Pengibaran Bendera, acara dilanjutkan dengan aubade lagu-lagu perjuangan, nasional dan daerah dari paduan suara siswa-siswi SIDH dan anggota DWP. Selain itu juga dipentaskan beberapa tarian daerah oleh sebagain anggota Pasukan Pengibar Bendera dan siswa-siswi SIDH. Acara dilanjutkan dengan pertunjukan aksi bela diri khas Indonesia, Pencak Silat, yang dibawakan oleh para pelajar SIDH.

Di antara aubade dan pertunjukan seni, diadakan upacara memotongan tumpeng dan upacara penyerahan piagam penghargaan oleh Duta Besar Puja. Tahun ini, KBRI Den Haag menyerahkan penghargaan kepada tiga orang dan satu instansi.

Atraksi tari Bendera Merah Putih dibawakan dengan apik oleh WNI di Belanda.
Atraksi tari Bendera Merah Putih dan lagu perjuangan dibawakan dengan apik oleh WNI di Belanda.

Mereka terdiri dari, Farina Bergsma-Lomboan yaitu seorang pegawai setempat yang wafat saat menjalankan tugas di Jakarta, G.E. Rijono Soedarso adalah seorang pegawai setempat yang telah berbakti kepada KBRI Den Haag selama 30 tahun, lalu Dwi Hartanto merupakan seorang WNI berprestasi di bidang kedirgantaraan, dan International Migrant Working Union (IMWU) di Belanda.

Tari modern bertema Merah Putih cukup menarik dan menghibur para hadirin.
Tari modern bertema Merah Putih cukup menarik dan menghibur para hadirin.

Sebagai hidangan makan siang, para tamu undangan disajikan bebagai makanan khas Indonesia seperti Sop Konro dari Makassar, Bakso, Nasi Tumpeng, Bakmi Ayam, serta Es Cendol. Untuk menghibur selama makan siang juga dihadirkan lagu-lagu daerah yang sangat cocok untuk menari bersama seperti lagu Gemu Famire dari Maumere, Nusa Tenggara Timur, Poco Poco dari Sulawesi Utara, dan Yamko Rambe Yamko dari Papua.

 

Sumber : KBRI Den Haag