Kaum Milenial Banyak Gunakan Bahasa Humor Saat Demo

834
Penggunaan bahasa humor dalam poster maupun spanduk pada berbagai aksi demonstrasi mahasiswa kian marak dijumpai dalam beberapa waktu terakhir. Foto: kliktrend.com
Penggunaan bahasa humor dalam poster maupun spanduk pada berbagai aksi demonstrasi mahasiswa kian marak dijumpai dalam beberapa waktu terakhir. Foto: kliktrend.com

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Penggunaan bahasa humor dalam poster maupun spanduk pada berbagai aksi demonstrasi mahasiswa kian marak dijumpai dalam beberapa waktu terakhir.

Komika Sakdiyah Ma’ruf mengatakan bahwa humor dalam komunikasi politik bukanlah suatu hal yang baru.

Awalnya humor banyak dipakai kaum marjinal sebagai alat berbicara.

“Rakyat kecil dan kelompok minoritas menggunakan olok-olok untuk refleksi diri sendiri sekaligus merefleksikan kondisi bangsa,” tuturnya, Senin (21/10) saat menjadi pembicara utama dalam seminar bulanan Melawan Dengan Gembira: Humor Dalam Komunikasi Politik Kebangsaan di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM.

Saat ini bahasa humor, kata dia, kembali banyak bermunculan dalam aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa yang merupakan bagian dari generasi milenial.

Komika Sakdiyah Ma'ruf mengatakan bahwa humor dalam komunikasi politik bukanlah suatu hal yang baru. Foto: Humas UGM
Komika Sakdiyah Ma’ruf mengatakan bahwa humor dalam komunikasi politik bukanlah suatu hal yang baru. Foto: Humas UGM

Baca juga: Peneliti PolGov UGM Soroti Substansi Penyempurnaan UU Pilkada

Para kaum milenial berusaha menyampaikan aspirasi politik mereka melalui cara baru yakni dengan poster ataupun spanduk demo yang dikemas dalam gaya humor.

Sakdiyah menyebutkan setidaknya ada empat gaya yang sering digunakan dalam aksi demo mahasiswa.

Salah satunya yang langsung berfokus pada isu yang tengah berkembang di masyarakat.

Misalnya pada demo mahasiswa di Gedung DPR/MPR yang menolak RKUHP dan UU KPK.

Contoh poster dengan gaya ini adalah “DPR Udah Paling Bener Tidur; Malah Disuruh Kerja”.

Baca juga: Alumni UGM Harus Punya Integritas