Kata Alumnus: Bisnis Perawatan Luka Miliki Prospek Menjanjikan

3363

Baca juga: Produk Merchandise Kafegama DIY Diluncurkan, Hasil Penjualan untuk Kegiatan Sosial

Kemudian dia mendapatkan tiga sertifikat dari JNC, WOCARE atau ETNEP, dan surat dari Kemenkes.

Membuka klinik perawatan luka tidak lain juga karena bidang bisnis ini selaras dengan bidang keilmuan Agiel semasa kuliah.

Perawatan luka dan homecare merupakan salah satu ranah lulusan keperawatan yang sesungguhnya.

Di lingkungan tempat tinggalnya, jarang lulusan ilmu keperawatan yang membuka usaha fokus di bidangnya saat bekerja, sehingga peluang baginya untuk menjangkau pasar tentu lebih besar.

Dilihat dari sifat dan keuntungan yang diperoleh, kata Agiel, bisnis perawatan luka memiliki prospek yang bagus, terlebih lagi jika memilih luka yang sifatnya jangka panjang.

Baca juga: Kagama Pemalang Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Kelapa kepada Kelompok Tani Desa Purana

Kondisi ini mengharuskan pasien untuk melakukan perawatan secara rutin hingga beberapa bulan ke depan.

Agiel mengungkapkan, tidak semua orang mau melakukan perawatan luka, entah karena merasa jijik atau alasan lain.

Dalam situasi berbeda, hasil penelusuran Agiel mendapati bahwa masih banyak pasien perawatan luka yang tak tertangani di rumah sakit.

“Jelas luas sekali prospeknya. Sebetulnya bisnis perawatan luka ini bisa menjadi pekerjaan sampingan bagi lulusan keperawatan.”

“Dengan banyaknya peluang pasien yang membutuhkan, tentu profesi ini bisa menambah penghasilan kita,” jelas pria asal Bandar Lampung ini.

Baca juga: Rumah Dahor yang Kaya Sejarah Ini Jadi Latar Video Nitilaku KAGAMA Balikpapan