Kasubdit KKN, Ambar Kusumandari: Sempat Tak Suka Mengajar dan Bertemu Banyak Orang

1924

Baca juga: Gugus Tugas Papua UGM dan Wahid Institute Kerja Sama Wujudkan Papua Lebih Damai dan Maju

“Mendaki sampai ke puncak, terus bisa mengibarkan bendera AGRIKA itu rasanya puas banget,” ungkapnya.

Ambar juga teringat ketika kuliah, mahasiswa Ilmu Tanah seangkatannya mayoritas laki-laki.

Meskipun demikian, Ambar dan teman-temannya merasa mendapat perlindungan.

Di samping itu, sikap saling bantu antar teman juga sudah membudaya.

Sering Menulis di Media Cetak Saat Mahasiswa

Saat mahasiswa, Ambar juga menyempatkan waktu untuk menulis.

Baca juga: Dr. Ir. Witjaksono, M.Sc., Dokter Tanaman yang Tak Mau Membunuh Hama

Beberapa tulisannya pernah dimuat di media cetak.

Kegiatan menulisnya itu masih ia lakukan sampai bekerja.

Beberapa isu yang pernah ia angkat di tulisannya yaitu mengenai Sistem Kredit Semester (SKS), dampak lingkungan pembangunan, dan sebagainya.

Diceritakan oleh Ambar, catatan kuliahnya laris dipinjam oleh teman-temannya, karena tulisannya bagus.

Setiap kali reuni, teman-temannya beberapa kali mengucapkan terima kasih atas catatan kuliah yang pernah ia berikan dulu.

Baca juga: Alumnus Terbaik FISIPOL UGM Ini Pilih Menganggur Dulu Usai Wisuda