Kala Gelanggang Lengang

709

Baca juga: Gelanggang Expo, Ajang Promosi UKM dan Komunitas di UGM

Bahkan kala itu beberapa UKM terpaksa diliburkan karena tak ada satupun mahasiswa yang mendaftar sebagai anggotanya lagi.

Dalam laporan sepanjang dua halaman tersebut, salah satu pegiat senior Gelanggang, Andri, Ketua Gama Band saat itu menuturkan bahwa menurunnya kegiatan di Gelanggang sangat pesat.

Berbeda kondisinya jika dibanding dengan tahun 1992, ketika ia pertama kali bergiat di sana.

Tak hanya pegiat UKM, Surandar, pengawas Gelanggang kala itu juga berpendapat serupa terkait fakumnya beberapa UKM karena kehilangan anggotanya.

Ketua Sekretariat Bersama (Sekber) UKM olah raga, Afnan Harifi menganggap sepinya Gelanggang sebab mahasiswa baru tak mendapat informasi yang cukup mengenai manfaat serta pentingnya bergiat di UKM.

Baca juga: Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng, D. Eng. Sering Tidur di Gelanggang Mahasiswa UGM

Di sisi lain, media pengenalan UKM seperi OSPEK saat itu dipandang kurang memberi ruang dan perhatian terhadap pengenalan UKM untuk mahasiswa baru.

Di tahun 1996 tersebut, salah satu UKM, Bola Voly terpaksa tak dapat mengikuti kejuaraan karena kekurangan anggota.

Sementara itu, hanya sedikit UKM yang mampu merekrut banyak anggota baru guna mengikuti kejuaraan, dan memelihara rutinitas kegiatannya seperti UKM Marching Band dan Paduan Suara.

Sedangkan UKM Seni dan Olah Raga lain saat itu, harus menelan pil pahit karena minimnya pentas serta kegiatan.

Hal itu membuat beberapa anggota aktif mereka memilih mengundurkan diri.