Kajian Virtual KAGAMA Balikpapan Pertemukan Uztaz Wijayanto dengan Teman yang 40 Tahun Tak Bersua

470

Baca juga: Alumnus FISIPOL UGM Banyak yang Jadi Menteri, Ini Alasannya

Bahkan, kata Arif, ada juga yang tersebar di beberapa Kota di Indonesia hingga Australia.

Suasana kajian pun tersaji dengan penuh guyub dan diliputi canda tawa.

Pasalnya, Arif menyadari, sang Ustaz, yang merupakan alumnus Antropologi UGM, sering bertatap muka langsung dengan warga KAGAMA Balikpapan dan kenal secara personal.

Satu momen menarik terjadi saat Ustaz Wijayanto bertemu dengan teman lamanya.

“Dalam kajian, Pak Ustaz berkesempatan mengobrol dengan teman lamanya karena hampir 40 tahun tidak bertemu,” tutur Arif.

Baca juga: KAGAMA Berau Bagikan Sembako kepada Masyarakat Kurang Mampu di Kelurahan Gunung Panjang

“Dia adalah warga KAGAMA Balikpapan yang lagi berada di Australia.”

“Dengan guyonan khasnya, beberapa kali Pak Ustaz menggojlok temannya tersebut dan juga beberapa peserta kajian lainnya,” terang Arif.

Kata Arif, meski gayeng, penuh keakraban, dan penuh tawa, kajian tetap tidak meninggalkan esensi.

Salah satu penjelasan Ustaz Wijayanto dalam kesempatan kali ini adalah mengenai zakat fitrah dengan beras sebagai makanan pokok.

Baca juga: Alami Gangguan Psikologis Selama Pandemi Bisa Hubungi 119 Ext 8, Begini Cara Kerjanya

Menurut Ustaz Wijayanto, keluarga dekat yang tidak ikut dinafkahi adalah penerima utama zakat fitrah.

Adapun kajian virtual merupakan upaya KAGAMA Balikpapan dalam menyemarakkan Ramadan dalam situasi pandemi.

Mengingat pada Ramadan tahun-tahun sebelumnya, mereka selalu mengadakan acara buka bersama dengan tausiah dan kadang diakhiri dengan salat tarawih berjamaah.

“Kajian kedua akan dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Mei 2020, dan diharapkan anggota KAGAMA Balikpapan yang ikut semakin banyak,” pungkas Arif. (Ts/-Th)

Baca juga: Psikolog Alumnus UGM Paparkan Cara Memberikan Pertolongan Psikologis Awal untuk Masyarakat di Masa Krisis