Kagama, Wajib Hukumnya Membantu Pemerintah

84

Kabarkgama.com, Wajib Hukumnya Membantu Pemerintah Diunggah : Senin, 15 Desember 2014 – Agung Kategori :Liputan/Berita Kagama, Wajib Hukumnya Membantu Pemerintah. Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA) masa bakti 2014-2019 dalam waktu dekat segera menyampaikan rumusan-rumusan dan program kerjanya kepada Presiden RI, Joko Widodo.

Berbagai rumusan dan program kerja yang akan disampaikan terkait permasalahan di bidang pangan, energi, IT, sosial politik, budaya, dan lain-lain. “Hari ini, pekerjaan rumah tambah besar, kita sudah sepakat betul bagaimana Kagama ini bisa membantu pemerintah menyelesaikan problem-problem nasional. Ini yang mau kita pikirkan,” ujar Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua Umum Kagama periode 2014-2019, di Balairung UGM, Sabtu malam (13/12). Berbicara saat berlangsung temu alumni dalam rangka Dies ke-65 UGM, Ganjar mengungkapkan semua pengurus Kagama baik pusat maupun di daerah wajib hukumnya memberikan perannya bagi pembangunan.

Dengan cara seperti itu, Kagama diharapkan bisa mencari jalan terbaik berkontribusi untuk masyarakat. “Banyak pengda-pengda (pengurus daerah-red) minta segera dikunjungi dan minta dikasih pekerjaan rumah, dan saya meminta pada pengda-pengda, siapapun Gubernur, Bupati/ Walikota dan dari manapun partainya, wajib hukumnya untuk Kagama membantu biar kita bisa mencari jalan paling tengah, paling netral untuk kepentingan bangsa dan negara,” ungkapnya.

Berbagai masalah yang masih dihadapi hingga kini adalah masalah kecukupan pangan, jagung, kedelai, tebu, energi dan lain-lain. Seperti masalah kedelai yang pernah berjaya di tahun 1989-1990, kini kondisi kedelai sangat terpuruk. Belum lagi masalah tebu. Secara on-farm kualitas tebu di Indonesia belum bagus, apalagi of-farm-nya. Bahkan tidak sedikit pabrik gula di Indonesia dalam kondisi buruk sehingga butuh revitalisasi. “Pabriknya itu bukan hanya jelek, tapi uelek banget sehingga harus direvitalisasi. Untuk investasi di satu pabrik gula diperlukan dana kurang lebih dua triliun rupiah.

Kita berharap semua itu bisa kita kejar, cuma mafia gula ini juga luar biasa. Mudah-mudahan PR-PR ini dapat kita rumuskan satu persatu dan diselesaikan satu persatu. Inilah bentuk kesungguhan, kesungguhan dari Kagama”, katanya. Dalam acara malam temu alumni, Ganjar Pranowo berkesempatan meresmikan website Kagama. Dengan Website ini, diharapkan dapat menjadi ajang komunikasi antar alumni dan berbagai kegiatan yang dilakukan Kagama. (Humas UGM/ Agung)