KAGAMA Sumsel Rayakan HUT UGM-KAGAMA dengan Bakti Sosial di Lapas dan Pesantren

295

Baca juga: Alumni Psikologi UGM Angkatan ’83 Luncurkan Buku Perjalanan Hidup Satu Angkatan

Selain membagikan bantuan, KAGAMA Sumsel juga memberikan edukasi kepada warga Lapas Anak dan Perempuan dengan menampilkan dongeng.

Ada dua kisah dongeng yang disampaikan. Dongeng bertajuk ‘Jangan berprasangka buruk kepada orang lain’ disampaikan oleh Joko sendiri, dan dongeng ‘Cara merawat gigi’ disampaikan oleh Drg. Hema.

Ada alasan mengapa Lapas menjadi sasaran yang dipilih KAGAMA Sumsel sebagai lokasi penyaluran bantuan sosial dan edukasi.

Pasalnya, kata Joko, karena Lapas merupakan tempat masyarakat marginal yang sering luput dari perhatian masyarakat.

Baca juga: Rumah Dahor yang Kaya Sejarah Ini Jadi Latar Video Nitilaku KAGAMA Balikpapan

“Lapas yang selama ini dalam bayangan kami menyeramkan, ternyata berbeda dan di luar dugaan, malah familiar, tempatnya enak di lihat, dan lingkungan yang asri, serta orang-orangnya yang ramah, dan bisa di bina dengan baik,” ujarnya.

“Terutama dalam masa pandemi di mana masyarakat banyak yang terdampak. Bakti sosial merupakan langkah nyata KAGAMA untuk selalu hadir di tengah masyarakat dan melaksanakan kewajiban dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,” pungkasnya.

Ikut hadir pada acara tersebut, yakni segenap pengurus KAGAMA Sumsel, di antaranya Ketua II Pengda KAGAMA Dr. drh. Jafrizal, Manejer Insan Maharani Syahri, drh. Wenny Patrioti, MSi, drg. Hema dan Arivai. (Jaf/-Th)

Baca juga: Perjalanan Gabriel Asem Membangun Tambrauw yang Awalnya Hanya Berupa Perbukitan dan Panta