KAGAMA Jatim Perkuat Jejaring Alumni untuk Membantu Masyarakat

734

Baca juga: Strategi Perbankan Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi

Di lain kesempatan KAGAMA Jatim juga terbuka untuk membangun jaringan bersama perguruan tinggi lain di Jawa Timur, termasuk alumninya melalui kegiatan KAGAMA Goes To Campus.

“Dengan perkembangan teknologi yang memudahkan berkomunikasi, maka intensitas dalam membangun jaringan jadi lebih mudah,” ujar Komisaris Utama PT Lamongan Integrated Shorbase (LIS) ini.

Kegiatan yang tak kalah menarik lainnya yaitu mensosialisasikan seluk-beluk UGM secara merata kepada siswa-siswa SMA di Jawa Timur, agar mereka semakin berminat kuliah di UGM.

Kampanye tersebut dilakukan dengan menggandeng komunitas mahasiswa UGM asal Jawa Timur.

Baca juga: Denni Puspa Purbasari: Kartu Prakerja Bukan Bantuan Sosial

Solid Lintas Generasi

Arif bercerita, KAGAMA Jatim termasuk KAGAMA Pengda yang didirikan di masa-masa awal pendirian KAGAMA. Sejak dulu KAGAMA Jatim dikenal sangat aktif dalam berkegiatan.

Di samping itu, banyak alumnus UGM di Jawa Timur yang menempati posisi-posisi strategis di pemerintah di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten.

Berbagai universitas di Jawa Timur didominasi oleh akademisi lulusan UGM.

Namun, saat ini tidak hanya jaringan alumnus di pemerintahan saja yang diperluas.

Tetapi pada bidang pekerjaan atau profesi lainnya, seperti korporasi, wiraswasta, dan sebagainya di Jawa Timur.

Termasuk organisasi yang cukup lama berdiri, KAGAMA Jatim mempertahankan solidaritasnya, bahkan menurut Arif alumnus kini semakin kompak setelah adanya kemudahan dalam berkomunikasi.

Baca juga: KAGAMA Bengkulu Beri Edukasi kepada Masyarakat untuk Olah Sampah Jadi Pupuk Organik

Bersamaan dengan itu, profil alumnus juga semakin bergeser. Jika dulu lebih didominasi oleh sesepuh, sekarang di KAGAMA Jatim mulai melibatkan alumni generasi muda.

“Sekarang kalau kita berkegiatan, justru yang lebih banyak menggerakkan adalah para alumnus muda ini, yang tentu didukung juga oleh alumnus-alumnus senior. Waktu Musda, hadir alumnus muda angkatan 2015,” ungkapnya.

Menurutnya, ini perkembangan yang bagus sekaligus menantang bagi KAGAMA Jatim.

Gaya menyusun hingga mengeksekusi kegiatan tidak lagi top down, tetapi mengedepankan partisipatoris.

Artinya, mereka bergerak lewat inisiatif seluruh anggota, dan berbagai inisiatif itu harus diakomodasi.

Di samping terus berperan membantu masyarakat, Arif berharap jejaring KAGAMA Jatim juga bermakna bagi para alumnus secara individu.

“Para alumnus bisa memanfaatkan jaringan yang ada untuk membangun karier di berbagai bidang, termasuk dalam kegiatan profesional mereka,” pungkas pria kelahiran 1963 ini. (Kn/-Th)

Baca juga: Ganjar Dorong Lahirnya Entrepreneur Lewat Kartu Prakerja