KAGAMA Care dan KAGAMA Balikpapan Serahkan Bibit untuk Program Urban Farming Masyarakat

199
KAGAMA Care dan KAGAMA Balikpapan menindaklanjuti upaya mereka dalam menjaga ketahanan pangan masa pandemi dengan urban farming. Foto: KAGAMA Balikpapan
KAGAMA Care dan KAGAMA Balikpapan menindaklanjuti upaya mereka dalam menjaga ketahanan pangan masa pandemi dengan urban farming. Foto: KAGAMA Balikpapan

KAGAMA.CO, BALIKPAPAN – KAGAMA Care bersama KAGAMA Balikpapan telah menyerahkan bantuan bibit cabai sejumlah 130 polybag.

Penyerahan itu diwakili oleh Lalu Fauzhul Idhi (Didiek), Rizal Chaniago (Ical), Hardiani (Nunik) dan Arry Devichanti (Ayiek), Minggu (9/8/2020).

Selain cabai, ada juga beberapa benih sayuran seperti kacang panjang, bayam, jagung, kangkung, kenikir, pare, tomat. Demikian seperti dilaporkan Ical kepada Kagama.

“Pertemuan dilaksanakan memakai protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yaitu menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan dan diadakan di ruang terbuka,” tutur Ical.

Ical menjelaskan, penyerahan tahap pertama dilakukan di kelurahan Gunung Sari Ilir yang meliputi 6 RT.

KAGAMA Care dan KAGAMA Balikpapan menindaklanjuti upaya mereka dalam menjaga ketahanan pangan masa pandemi dengan urban farming. Foto: KAGAMA Balikpapan
KAGAMA Care dan KAGAMA Balikpapan menindaklanjuti upaya mereka dalam menjaga ketahanan pangan masa pandemi dengan urban farming. Foto: KAGAMA Balikpapan

Baca juga: Kata Profesor Iin Handayani, Pertanyaan ‘Mau Jadi Apa’ Sudah Tak Cocok Lagi untuk Generasi Z

Bibit secara simbolis diterima oleh ketua RT 34 Kelurahan Gunung Sari Ilir dan juga pengurus KAGAMA Balikpapan, Arif Budi Haryanto.

Selanjutnya, bibit cabai dan benih lainnya dibagikan ke warga RT 34 untuk ditanam di pekarangan masing-masing.

Bibit dan benih sayuran juga diberikan ke 5 RT lain yang diterima oleh masing-masing ketua RT yang bersangkutan.

Acara serah terima bibit cabai dan benih juga diwarnai dengan sesi tanya jawab antara warga RT dengan Didiek dan Ical sebagai perwakilan KAGAMA Care.

“Pertanyaan seputar urban farming yang sudah ada dan akan dilakukan warga RT, seperti cara mengatasi hama, cara menyemai, cara menanam di lahan yang terbatas, pupuk kandang, dan lain-lain.”

Baca juga: Pasca Lulus, Alumnus UGM Akan Menghadapi Situasi yang Menarik dan Kompleks di Masa Pandemi