Baca juga: Almarhum Prof. Ginus Partadiredja Dikenal Tegar dan Dekat dengan Mahasiswa
Di samping itu, Akhid berharap ada perubahan image kumpul alumni yang hanya datang, ngobrol dan bayar iuran menjadi datang, sharing ilmu dan menghasilkan uang.
Sehingga akan dapat menjadi daya tarik untuk aktif dalam kegiatan bagi anggota yang belum bergabung.
Kedua, kegiatan sosial yang berguna bagi masyarakat Berau.
Dalam hal ini anggota Kagama Berau yang sebagian besar adalah pendatang, diharapkan tidak hanya mencari rezeki di Berau, tetapi juga berbagi untuk masyarakat Berau.
“Beberapa ide yang ditampung antara lain bakti sosial yang akan disinergikan dengan program pemerintah maupun instansi swasta yang ada di Kabupaten Berau,” jelas Akhid.
Baca juga: Apa Peran Indonesia dalam Konflik AS-Iran?
Goes to school atau campus merupakan ide berikutnya yang ditampung dengan tujuan memberikan informasi dan membuka wawasan pelajar di Berau untuk melihat dunia pendidikan di luar wilayahnya.
Gagasan untuk inkubasi bisnis antara lain pembuatan kelompok usaha bersama peternakan sapi, jasa konsultan, serta toko Kagama untuk memasarkan dan mempromosikan produk lokal berau serta pendirian warung kopi Kagama.
“Dari beberapa gagasan di atas, usaha bersama peternakan sapi merupakan ide program unggulan yang akan segera dilaksanakan,” jelas Akhid.
Akhid menambahkan, dari semua ide tersebut diatas, akan dipaparkan secara rinci oleh masing masing kelompok kerja.
“Nantinya akan dipresentasikan dalam pertemuan rutin dua bulan mendatang sebagai program kerja Kagama Berau,” pungkasnya. (Kinanthi)
Baca juga: Saptuari Cari Rezeki di Jalan Allah dan Siarkan Kebaikan dalam Bisnisnya
