KAFEGAMA NTB Gelar Sekolah Pemikiran Ekonomi untuk Membumikan Ekonomi Pancasila

414
Keluarga Alumni FEB UGM (KAFEGAMA) NTB berinisiatif mengadakan Sekolah Pemikiran Ekonomi (SPE). Foto: Istimewa
Keluarga Alumni FEB UGM (KAFEGAMA) NTB berinisiatif mengadakan Sekolah Pemikiran Ekonomi (SPE). Foto: Istimewa

KAGAMA.CO, MATARAM – KAFEGAMA NTB memiliki maksud tertentu dalam menyelenggarakan Sekolah Pemikiran Ekonomi (SPE).

Melalui program SPE, KAFEGAMA NTB ingin untuk mengenalkan perspektif ekonomi Pancasila dari berbagai pandangan yang ada.

Pengenalan perspektif ditinjau dari pemahaman konsep hingga implementasi kebijakan.

Gagasan menyelenggarakan SPE juga timbul karena UGM dinilai berhasil melahirkan para pemikir dan birokrat yang mengamalkan ekonomi Pancasila alias ekonomi kerakyatan.

Salah satunya penggagas ekonomi kerakyatan adalah almarhum Prof. Dr. Mubyarto, guru besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Keluarga Alumni FEB UGM (KAFEGAMA) NTB berinisiatif mengadakan Sekolah Pemikiran Ekonomi (SPE). Foto: Istimewa
Keluarga Alumni FEB UGM (KAFEGAMA) NTB berinisiatif mengadakan Sekolah Pemikiran Ekonomi (SPE). Foto: Istimewa

Baca juga: Pancasila dan Agama Bukan Dua Hal yang Saling Bertentangan

“Pemikiran Prof. Mubyarto tentang ekonomi kerakyatan dapat meminimalisir terjadinya ketimpangan ekonomi untuk mewujudkan pemerataan social,” kata Supiandi, M.Ec.Dev, Ketua Harian KAFEGAMA NTB kepada Kagama.

“Oleh karena itu, penting untuk para alumni UGM agar membawa pemikiran tersebut sampai ke pemerintahan. ”

“Jangan hanya berhenti pada tataran diskusi saja, namun sampai ke tahap implementasi,” lanjutnya.

Adapun KAFEGAMA NTB akan berkolaborasi dengan KAGAMA NTB untuk menjalankan program SPE.

Dalam program ini, beberapa akademisi akan memberikan pandangan mereka secara teoretis.

Baca juga: Sumbangsih KAGAMA NTB Sejak 1976, dari Kegiatan Sosial hingga Membangun Pendidikan