KAFEGAMA 86 Ngopi Daring Bahas Perekonomian ASEAN di Masa Pandemi

256
(Ilust.) Berbagai negara mengucurkan stimulus agar dampak dalam bidang kesehatan, dunia usaha, dan jaring pengaman sosial bisa diatasi. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Ada dua hal yang menjadi kunci keberhasilan beberapa negara dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Yakni kebijakan yang didukung oleh scientific thinking, serta edukasi yang efektif.

Hal itu dibabar oleh oleh Edimon Ginting, Deputy Director General Economic Research and Corporation Asian Development Bank.

Dia menjelaskan upaya yang dilakukan negara-negara terdampak wabah Covid-19 dalam dalam diskusi daring Trilogi Ngopi (Ngobrol Pintar) bertajuk Kemanakah Arah Perekonomian Asean Pasca Covid-19? pada Jumat (8/5/20).

Diskusi ini digelar oleh Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada angkatan 1986 (KAFEGAMA 86).

Baca juga: Stok Bahan Pokok di Kota Jogja Masih Aman

Berbagai negara, kata Edimon, mengucurkan stimulus agar dampak dalam bidang kesehatan, dunia usaha, dan jaring pengaman sosial bisa diatasi.

“Jumlah anggaran untuk paket stimulus di beberapa negara ASEAN sangat bervariasi,” ucap Edimon.

“Indonesia mengeluarkan 5,4 persen PDB, Singapura 12,1 persen, Malaysia sebesar 8,8 persen, Thailand, sekitar 13,3 persen, dan Vietnam sebesar 8,9 persen,” terangnya menambahkan.

Selain Edimon, kebijakan stimulus ini juga dibahas oleh Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Friderica Widyasari.

Menurutnya, Otoritas jasa keuangan (OJK) kini tengah menyiapkan kebijakan stimulus untuk menjaga pertumbuhan perekonomian nasional.

Baca juga: Dosen Farmasi UGM Berikan Tips Memilih Obat Herbal untuk Covid-19