Kabupaten di Bawah Pimpinan Alumnus UGM Ini Bakal Jadi Pusat Hilirisasi Gas

302

Baca juga: Alumni Psikologi UGM Angkatan ’83 Luncurkan Buku Perjalanan Hidup Satu Angkatan

Dalam acara yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, baru sekitar 39% cekungan migas dari seluruh potensi yang ada dimanfaatkan untuk kegiatan survei di wilayah timur Indonesia.

Arifin menambahkan, eksplorasi migas di Indonesia Timur memang belum maksimal. Hal ini karena kompleksitas dan bentuk geografis menjadi tantangan.

“Ini yang akan kami kerjakan bersama,” imbuhnya.

Secara terpisah, kepada Kagama, Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw mengatakan bahwa di periode kedua ini pihaknya berkomitmen mendukung Projek Strategis Nasional dalam rangka pengembangan blok migas di Telul Bintuni.

Baca juga: Pemerintah Dorong Pengembangan Kawasan Industri Kendal sebagai Super Koridor Jawa Utara

Pemerintah daerah, kata dia, telah menyiapkan sumber daya manusia yang harus terlibat dalam pembangunan Teluk Bintuni.

“Sehingga masyarakat lokal bisa menjadi tenaga kerja yang unggul sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya,” ujar Bupati yang pada Desember 2020 lalu dipercaya lagi memimpin Teluk Bintuni ini.

Alumnus Magister Pembangunan Kota dan Daerah UGM ini mengaku tidak ingin terlena dengan banyaknya investasi yang masuk.

“Ini perlu juga persiapan yang matang dari sisi kualitas SDM. Kami mau anak anak daerah yang juga bisa ikut serta dalam perkembangan industri di Bintuni,” ujar peraih Penghargaan The Best Indonesian Innovative Figures Awards 2020 ini. (Th)

Baca juga: Melihat Kiprah Gabriel Asem dalam 8 Tahun Memimpin Tambrauw