Jelang Mudik Lebaran 2020, Tiga Ruas Tol Siap Dioperasikan

181
Jalan Tol Kayu Agung - Palembang - Betung siap digunakan oleh publik dan dioperasionalkan sebelum mudik Lebaran 2020. Foto: Kementerian PUPR

KAGAMA.CO, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap terus berupaya untuk memenuhi target capaian pembangunan jalan tol 2020-2024 sepanjang 2.500 kilometer, untuk menambah panjang dan melengkapi jaringan jalan tol yang sudah dioperasikan hingga 2020 yakni 2.300 kilometer yang meliputi 54 ruas tol, termasuk Jembatan Suramadu.

Di tahun 2020 ini Kementerian PUPR menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan 28 ruas tol sepanjang 482 km, tiga diantaranya sudah dilakukan uji laik fungsi dan sudah siap untuk dioperasikan, serta dapat digunakan saat mudik Lebaran 2020.

Ketiga tol tersebut adalah Tol Manado – Bitung Seksi I, Tol Pekanbaru – Dumai dan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Seksi Kayu Agung – Jakabaring).

“Saya harap di bulan April tol Pekanbaru – Dumai dan Manado – Bitung sampai Danowudu sudah selesai konstruksinya sehingga bisa beroperasi mendukung kelancaran lalu lintas saat mudik Lebaran 2020,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Pertama, ruas Tol Manado – Bitung dengan total panjang 39 kilometer.

Progres pembangunan Seksi I (Manado – Airmadidi) sepanjang 14 kilometer telah mencapai 100 persen, baik lahan dan fisik.

Baca juga: Menteri Basuki Negatif Corona, Warganet Ungkapkan Rasa Syukur dan Bahagia

Seksi 2A (Airmadidi – Kauditan) sepanjang 6,5 kilometer progres fisik 98,16 persen dan lahan 99,61 persen, ditargetkan selesai pada April 2020.

Lantas Seksi 2B (Kauditan- Bitung) sepanjang 18,5 kilometer progres fisik 45,59 persen dan progres lahan 97,25 persen, ditargetkan selesai pada akhir Desember 2020.

Pembangunan Tol Manado – Bitung bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dari dan menuju ke Pelabuhan Internasional Bitung.

Keberadaan tol ini juga akan mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado – Bitung – Likupang, termasuk akses ke Pulau Lembeh.

Tol ini akan memangkas jarak tempuh yang tadinya 90 menit menjadi 30 menit saja.

Kedua adalah Tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 kilometer dan progres pembangunan Seksi I (Pekanbaru – Minas) sepanjang 9,5 kilometer telah mencapai 100 persen baik fisik maupun lahan.

Sementara Seksi 2 – 6 sepanjang 120,9 kilometer progres fisik telah mencapai 89,19 persen dan lahan 94,26 persen, ditargetkan selesai pada akhir April 2020.

Kehadiran tol ini akan meningkatkan konektivitas Kota Pekanbaru sebagai Ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan kehadiran tol ini akan mempercepat mobilitas orang dan logistik sehingga meningkatkan daya saing sekaligus stok infrastruktur nasional.

“Tol ini akan memperpendek jarak tempuh antara Pekanbaru – Dumai menjadi 131 kilometer di mana melalui jalan nasional jaraknya 200 kilometer.”

“Lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada Trans Sumatera mencapai 75 persen dari Feasibility Study, ini lebih tinggi dari tol Trans Jawa.”

“Saya kira truk pengangkut bahan seperti sawit bisa pindah menggunakan jalan tol dengan pertimbangan hitungan waktu.”

“Dengan tol ini, pengguna dapat menghitung waktu perjalanan bahan dari asal sampai ke pabrik,” ungkap Menteri Basuki.

Di Seksi IV Tol Pekanbaru – Dumai juga dibangun empat terowongan perlintasan gajah sebagai bentuk harmonisasi infrastruktur dengan alam.

Pasalnya, seksi ini melintasi Kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil di mana keduanya merupakan koridor perlintasan gajah Sumatera dengan jumlah populasi sekitar 50 ekor.

Baca juga: Kementerian PUPR Bangun Jalan Akses ke Mandalika untuk Persiapan Perhelatan MotoGP

Ketiga adalah Tol Kayu Agung – Palembang – Betung Seksi Kayu Agung – Jakabaring sepanjang 33,5 kilometer dimana progres fisik dan lahan sudah mencapai 100 persen.

Ruas tol ini juga siap digunakan oleh publik dan dioperasionalkan sebelum mudik Lebaran 2020, sedangkan Seksi Jakabaring – Jalur Lintas Timur (Jalintim) Sumatera sepanjang 9 kilometer progres fisiknya telah mencapai 52,45 dan lahan 100 persen, ditargetkan selesai Desember 2020.

Seksi 2 dan 3 (Jalintim – Betung) sepanjang 69,19 persen progres fisik telah mencapai 22,15 persen dan lahan 59,69 persen. (Josep)