Jejak Pelukis Romualdo Locatelli di Jawa dan Bali

715
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja bersama penulis buku ‘Romualdo Locatelli, Eternal Green under an Eternal Sun’, Gianni Orsini Msc. Foto : KBRI Den Haag
Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja bersama penulis buku ‘Romualdo Locatelli, Eternal Green under an Eternal Sun’, Gianni Orsini Msc. Foto : KBRI Den Haag

KAGAMA.CO, DEN HAAG – Setelah menerbitkan biografi tentang GP Adolfs, WG Hofker, dan WCC Bleckmann, penulis terkemuka Gianni Orsini Msc menghabiskan waktu selama lima tahun untuk melakukan penelitian mendalam tentang Romualdo Locatelli.

Orsini mempresentasikan buku yang baru diterbitkannya tersebut kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, yang juga menulis kata pengantar untuk biografi buku tersebut, Senin (18/3/2019).

Selama empat tahun, dari 1939 hingga menghilangnya secara tragis pada usia 37, pelukis Italia, Romualdo Locatelli, tinggal dan bekerja di bekas Hindia Belanda dan Filipina.

Lukisan-lukisannya tentang Jawa dan Bali, sejauh ini merupakan karya yang paling langka, bahkan paling mahal dan paling dicari, biografi-biografi yang ditulis sebelumnya hanya menggambarkan dan mengilustrasikan pengalaman dan hasil karya Locatelli di Italia dan Afrika Utara.

The 1994 Memoirs of Erminia Locatelli Rogers (1908-2005), istri mendiang Locatelli, merupakan satu-satunya rujukan yang relevan terkait jatuh bangunnya sang artis di Asia Tenggara.

Didier Hamel, yang menerbitkan The 1994 Memoirs ini, juga telah menulis kata pengantar untuk buku terbaru ini.

‘Romualdo Locatelli, Eternal Green under an Eternal Sun’ adalah biografi pertama yang memfokuskan secara rinci empat tahun terakhir kehidupan Locatelli yang singkat namun penuh makna.

Buku ini merupakan kisah bagaimana seorang pelukis yang mencapai masa keemasannya pada periode ketika Asia Tenggara masih diselimuti oleh Perang Dunia II dan secara tragis dan misterius menghilang di sana.

Cerita inilah yang pada akhirnya setelah berlalu selama 75 tahun hingga memperoleh status yang berkembang menjadi mitos.

‘Romualdo Locatelli, Eternal Green under an Eternal Sun’ karya Gianni Orsini menyuguhkan berbagai foto dari beberapa lukisan Locatelli yang belum pernah dipamerkan sejak akhir Perang Dunia II.

Salah satunya adalah lukisan minyak Bali yang berjudul ‘Merokok’, yang akan dilelang pada tanggal 31 Maret 2019 di The Modern and Contemporary Southeast Asia Art Evening Sale at Sotheby’s Hong Kong. (KBRI Den Haag)