Jangan Takut Produk Kemahalan, Setiap Harga Ada Pembelinya

658

Baca juga: Ketua VI PP KAGAMA Berharap Canthelan Bisa Menjangkau Daerah Pelosok

“Kemudian saya breakdown untuk mencari harga satuannya. Hal itu supaya kita jangan jual rugi. Hitung juga biaya penyusutan barang-barang, gas, dan listrik,” bebernya.

Terkait pemasaran, Evi mengaku juga menggunakan fasilitas iklan berbayar di Instagram.

Menurutnya, ada keuntungan dari segi bisnis jika menggunakan iklan berbayar.

“Kita jadi lebih bisa mengukur. Ternyata yang melihat iklan kita sekian, hitungannya sampai puluhan ribu,” tutur Evi.

“Kita juga bisa melihat mana iklan lama yang bagus responsnya untuk digunakan lagi. Budgetnya murah. Untuk beriklan, saya anggarkan 50 ribu tiap hari,” jelasnya.

Baca juga: Kunci Penting Keberhasilan Program Gemar Makan Ikan Mnurut Pengurus KAGAMA Teknologi Pertanian

Evi menyarankan, media sosial untuk usaha kuliner harus dikelola dengan baik. Engagement-nya harus bagus dan harus ada interaksi.

Selain itu, teknik pemasaran tidak boleh monoton untuk bisa membuat orang berkunjung ke akun Facebook atau Instagram produk.

Evi mencontohkan, dia kadang memasarkan brownies sekat dengan promo kata ucapan untuk menarik calon konsumen.

“Kalau tidak ada sesuatu yang menarik, orang tidak mau datang ke Facebook atau IG kita,” ucap Evi.

“Maka harus ada promo, apalagi kalau usaha kita baru. Misalnya beli satu gratis satu. Harapannya adalah tidak hanya teman-teman kita yang membeli, tapi juga orang lain,” bebernya.

Baca juga: Alasan Mengapa PSBB Tidak Akan Hentikan Roda Perekonomian