Jalin Kerja Sama dengan SV UGM, Kulon Progo Siap Jadi The Real Jewel of Java

589

Baca juga: KAGAMA Peternakan Dilantik di Kandang Ayam, Berikut Susunan Pengurusnya

Menurutnya, langkah ini mampu menggerakkan perekonomian Kulon Progo dengan cepat seiring bandara YIA (Yogyakarta International Airport) yang beroperasi secara penuh.

“Banyak hal yang dapat dilakukan di Sekolah Vokasi UGM karena kurikulum 60 persen praktik,” kata Panut.

“Fungsi praktik menjembatani antara produk-produk hasil riset di pendidikan akademik S1, S2 dan S3 untuk bisa diaplikasikan atau dimanfaatkan langsung di masyarakat. Hal itu kami harapkan lebih cepat terealisasi,” terangnya.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Bupati Sutedjo. Menurutnya, peletakan batu pertama pembangunan Gedung Field Research Center SV UGM di Kulon Progo akan mengawali kemajuan di bidang pendidikan.

Terutama terciptanya pusat kawasan pendidikan dengan basis edu-ecotourism yang berkelanjutan.

Baca juga: Cerita Ari Dwipayana Koordinatori Staf Khusus Milenial Sampai Siapkan Pidato Presiden

Sutedjo yakin Kabupaten Kulon Progo menyambut baik karena akan memiliki kawasan pendidikan.

“Kiranya kawasan pendidikan ini akan meningkatkan kualitas pendidikan generasi muda Indonesia, khususnya di Kabupaten Kulon Progo,” tutur Sutedjo.

“Sebab, proses pendidikan merupakan kebutuhan mutlak dari sebuah bangsa,” sambungnya.

Sutedjo menambahkan, seiring perkembangan zaman, pendidikan dapat dikatakan sebagai kunci untuk meraih kesuksesan seseorang atau pun sebuah negara.

Meskipun begitu, pendidikan bukan satu-satunya cara untuk mencapai keberhasilan.

Baca juga: KAFEGAMA NTB Gelar Sekolah Pemikiran Ekonomi untuk Membumikan Ekonomi Pancasila