Jalin Kerja Sama dengan SV UGM, Kulon Progo Siap Jadi The Real Jewel of Java

591
Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi UGM di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (20/2/2020). Foto: Humas UGM
Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi UGM di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (20/2/2020). Foto: Humas UGM

KAGAMA.CO, KULON PROGO – Pemerintah DIY, Pemda Kulon Progo, dan Sekolah Vokasi (SV) UGM sepakat untuk melakukan kerja sama pembangunan Field Research Program.

Kepastian kemitraan ketiga pihak menjadi nyata setelah Wakil Gubernur DIY Paku Alam X meletakkan batu pertama pembangunan Gedung Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi UGM di Kabupaten Kulon Progo, Kamis (20/2/2020).

Paku Alam X, yang menyampaikan sambutan Gubernur Sri Sultan HB X, mengatakan bahwa kerja sama ini dilakukan menyongsong era aerotropolis dengan karakter social prosperity and humanity. 

Paku Alam X menambahkan, ke depan, pembangunan yang dilaksanakan atas rekomendasi hasil riset ini dapat mewujudkan Kulon Progo menjadi The Real Jewel of Java.

Yakni menjadi wilayah yang selalu mbinangun secara fisik dan sosial, dan dalam satu visi besar Jogja Istimewa-Jogja Gumregah.

Baca juga: Guru Besar Termuda Fakultas Kehutanan UGM Didapuk Jadi Deputi Lembaga Riset Kehutanan Dunia

”Sampai saat ini, kerja sama antara Pemda DIY dan UGM sudah menjadi tradisi,” ucap Paku Alam X.

“Sebagai sebuah ‘ladang edukasi’, peran dan partisipasi UGM selama ini telah memberikan banyak kontribusi,” jelas pria kelahiran 15 Desember 1962 ini.

Dalam kesempatan ini, turut hadir pula Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng, Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo, Dekan Sekolah Vokasi UGM Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D, jajaran Forkopimda, PT Pembangunan Perumahan, dan Perwakilan JICA.

Rektor Panut mengatakan, pihaknya memiliki harapan terhadap ground breaking Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi UGM.

Dia ingin hal itu bisa membuat Universitas Gadjah Mada semakin berkontribusi untuk kemaslahatan dan kemajuan bangsa, terutama untuk kawasan Kulon Progo.

Baca juga: 30 Tahun Mengabdi, Ketua KAGAMA Sleman Sebut Alumni UGM Low Profile Sejak Dulu