Ir. Wiratno, M. Sc. : Perhutanan Sosial Dorong Perekonomian Masyarakat Sekitar Hutan

550

Menurutnya, perhutanan sosial mampu meningkatkan ragam ekonomi kelompok sampai ke tingkat desa. Selain itu, juga membangun lapisan kesadaran baru yang membumi di desa-desa pinggir hutan.

“Fenomena ini sebagai membangun socioculture and economic buffer. Masyarakat yang mampu menggerakkan ekonomi di desanya tanpa harus urbanisasi. Justru  orang kota yang harus datang ke desa,” tutur almunus Fakultas Kehutanan UGM ini.

Wiratno mengatakan perhutanan sosial sangat site specific atau local specific dan pada umumnya berskala kecil. Replikasi keberhasilan program ini di suatu tempat tidak sekaligus menunjukkan potensi dan arah keberhasilan yang sama di tempat lain.

Oleh sebab itu, diperlukan pengawasan dan evaluasi secara berkelanjutan dalam pelaksanaan program perhutanan sosial ini. Dengan begitu proses pembelajaran dapat secara terus menerus dilakukan secara bersama.

“Melalui sekolah lapangan yang digagas Guru Besar Fakultas kehutanan UGM Prof. San Afri Awang, replikasi berpotensi akan berhasil lebih cepat. Dengan model farmer to farmer share learning  dapat dilakuakan lebih efektif dan relatif cepat dibandingkan model penyuluhan konvensional,” paparnya.

Sumber:

Bagian Humas dan Protokol UGM