Interaksi Bersama Masyarakat Frontier, Bekal Khusus Mahasiswa KKN di Pulau Perbatasan

503

”Maritim punya karakternya sendiri, hidup dengan karakternya sendiri. Jangan disamakan dengan tema KKN lain, itu dasarnya,” jelas dosen Fakultas Geografi UGM ini. Pemetaan terhadap fokus program KKN ini sangat diperlukan, karena pulau dengan potensi maritim memiliki nilai historis.

Bagi Agung, ada dua paradigma yang harus digunakan untuk melaksanakan program KKN di pulau kemaritiman, yakni archipelago dan geomaritim. Dari sisi Archipelago, dua hal yang perlu disorot adalah social space dan mental space, yang berkaitan dengan cara berpikir dan budaya masyarakat. Sedangkan geomaritim, mahasiswa KKN harus memegang sisi historisnya, terutama dalam penggalian sejarah kehidupan pulau.

Tak hanya dalam bentuk lisan, di tengah-tengah diskusinya itu, Agung juga membagikan pengalamannya melalui video dokumentasi sewktu ia melakukan ekspedisi di Pulau Obi, Halmahera Selatan.

Sementara film diputar, ia banyak menjelaskan prosesnya melakukan pendekatan kepada penduduk yang tidak mudah. Kondisi ekonomi, budaya, dan karakter masyarakat saat itu menjadi faktor utamanya.

Walaupun begitu, Agung bersama timnya tidak menyarah. Dengan berbagai cara pendekatan unik dan partisipatif, akhirnya Agung dan timnya bisa diterima oleh masyarakat.

KKN di pulau perbatasan, kata Agung, khususnya pulau dengan potensi maritim yang kuat tidak perlu ditakuti. Supaya program KKN bisa tepat sasaran, ada dua kunci kesuksesan maritim, preferensi terhadap laut meningkat dan industrialisasi sumber daya laut.

Sementara tahap awal pengembangan bisa dimulai dari pengembangan kondisi internal, seperti kebanggaan maritim dimunculkan dalam diri masyarakat, solidaritas, dan pemenuhan kebutuhan secara mandiri.

“Kemudian tingkatkan preferensi masyarakat luar terhadap laut seperti, informasi yang lengkap mengenai daerah tersebut dari berbagai sektor. Terakhir memasuki tahap lanjutan berupa industrialisasi, berupa nilai tambah dari usaha pengelolaan sumber daya laut,” papar Agung.(Kinanthi)