Integrated Urban Farming, Tren Baru Pertanian di Lahan Sempit untuk Penuhi Kebutuhan Bahan Pangan Rumah Tangga

1434

Baca juga: Prof. Kapti Rahayu Meninggal Dunia, UGM Kehilangan Sosok Disiplin yang Keibuan

Sayuran dan ternak kecil dapat dipilih, mengingat lahan yang sempit, sementara tanaman dapat ditanam secara vertikal dengan menggunakan limbah wadah plastik.

“Air di kolam dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dengan luas kolam ikan cukup 2X2 meter,” ucap Prof. Ali Agus.

Menurutnya, integrated urban farming system, sebagai teknik pertanian yang berwawasan lingkungan, ekonomis, dan berkesinambungan.

Baca juga: KAFISPOLGAMA Bentuk Platform Bantu Tetangga untuk Tanggulangi Dampak Covid-19

Selain itu, sistem ini tak menyebabkan limbah, karena semuanya dapat dimanfaatkan kembali.

Limbah pertanian dapat digunakan untuk pakan ternak dan kotoran ternak dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos.

“Dengan demikian, biaya produksi dapat terjangkau karena petani dapat memanfaatkan produk sampingan tanaman dan ternak.”

“Selain itu, pangan yang dihasilkan lebih berkualitas karena terhindar dari pupuk kimia,” pungkas Prof. Ali Agus. (Ez/-Th)

Baca juga: KAGAMA Riau Sumbangkan APD dan Tambahan Nutrisi untuk Tenaga Medis