Inovasi dan Solidaritas Sosial Kunci Hadapi Krisis

153
Sekjen PP KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana menyebut, desa menjadi ujung tombak yang sangat penting dalam pengendalian krisis. Foto: Ist
Sekjen PP KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana menyebut, desa menjadi ujung tombak yang sangat penting dalam pengendalian krisis. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan krisis ekonomi dan kesehatan yang dampaknya tidak terbayangkan sebelumnya.

Oleh karena itu Ari mengajak masyarakat untuk melihat kembali kekuatan yang dimiliki untuk bangkit melawan krisis.

“Sebuah bangsa akan teruji dalam mengatasi krisis kalau dia mau melihat lagi tingkat ketangguhan dan ketahanan bangsanya,” ujar Ari.

“Kemampuan untuk beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit merupakan modal penting bagi setiap bangsa untuk menghadapi krisis,” imbuhnya.

Hal tersebut Ari sampaikan dalam webinar KAGAMA bertajuk Desa Inklusif: Basis Solidaritas Bangsa, pada Kamis (2/7/2020).

Baca juga: Awal Tahun Depan Indonesia Siap Produksi Vaksin Covid-19 dalam Skala Besar

Selain Ari, hadir dalam webinar tersebut Ketua Umum PP KAGAMA, Ganjar Pranowo; Sekjen Kemendes PDTT/ Wakil Ketua Umum II PP KAGAMA, Anwar Sanusi; serta para narasumber: Bito Wikantosa (Kabid Organisasi dan Sosial KAGAMA Prodesa, Direktur PSD Kemendesa PDTT); Andi Wahyuli (Kepala Desa Mallari, Kab. Bone, Sulawesi Selatan); Arie Sujito (Ketua Departemen Sosiologi UGM); Ade Siti Barokah (Pengurus KAGAMA, Pegiat Desa Inklusif The Asia Foundation).

Ari menuturkan dalam situasi sulit ini desa memiliki posisi yang amat penting. Desa, kata Ari, memiliki sumber daya dan kekuatan yang amat adaptif dalam menghadapi krisis.

Meskipun ikut dihantam krisis, namun ada ketahanan yang dibangun masyarakat desa dalam menghadapi masa-masa sulit.

Kembali ke desa, kata Ari, adalah salah satu cara untuk menata lagi strategi ke depan dalam membangun bangsa ini.

“Saya gembira teman-teman KAGAMA mulai melihat arti penting desa. Karena desa ini menjadi salah satu kekuatan yang kita miliki sekarang dalam menghadapi berbagai hal, termasuk dalam situasi krisis,” ujar alumnus FISIPOL UGM angkatan 1990 ini.

Baca juga: KAGAMA Manado Bagikan Masker dan Pelindung Wajah kepada Lansia