Inovasi dan Penanaman Jiwa Entrepreneur, Kunci Penting Perguruan Tinggi Hadapi Pandemi

555

Baca juga: Langkah G2R Tetrapreneur Perkuat BUMDesa di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Ada pula produk lain yang dijual selain film animasi, yaitu games yang Suyanto pasarkan lewat platform internasional.

Suyanto mengungkapkan, riset-riset film animasi yang bisa meraih keuntungan besar adalah riset yang berbasis value.

Ke depan, Universitas Amikom akan bekerja sama dengan perusahaan di Silicon Valley dan Wall Street.

Universitas Amikom telah mendirikan Creative Economy Park, sebuah lembaga ekonomi kreatif yang mempromosikan dan memfasilitasi pengembangan kreativitas dan inovasi mahasiswa.

Suyanto berharap, lembaga ini juga turut memberikan sumber keuangan bagi universitas.

Baca juga: 2 Dosen Fakultas Peternakan Masuk Rekor MURI Usai Teliti Pakan Sapi Marker DNA

“Harapannya lulusan kami banyak yang jadi entrepreneur. Alumnus Universitas Amikom saat ini 20 persen di antaranya adalah entrepreneur.”

“Ke depannya saya berharap bisa mencapai 30 persen,” pungkas pria kelahiran 1960 itu.

Di samping itu, Universitas Amikom sudah sejak lama mengarahkan sebagian kurikulumnya ke sistem pendidikan jarak jauh dan pelatihan bisnis bagi mahasiswa secara digital, sehingga pandemi Covid-19 di sisi lain mendukung tujuan kampus ini.

Alumnus jurusan Fisika UGM angkatan 1979 itu menuturkan, di balik situasi krisis ada berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan bagi institusi pendidikan untuk bertahan, bahkan memajukan institusi tersebut.

Baca juga: Kabupaten Kebumen Lahir dari Jerih Payah Adik Bupati Madiun