Ingin Melestarikan Cagar Budaya, Yenny Jadi Lulusan Terbaik Pascasarjana FIB UGM

2013

“Saya bekerja di bidang cagar budaya, bidang ini belum familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Apa yang saya pelajari di Candi Borobudur membuat saya merasa bahwa bangsa ini luar biasa,” tutur Yenny dengan bangga.

“Saya kuliah S1 di UGM juga, sudah 20 tahun yang lalu. Namun, suasana kekeluargaan dan intelektualitasnya masih sama sampai saat ini. Kampus Kerakyatan masih saya rasakan meski sudah diikuti dengan perubahan,” ujar perempuan asal Klaten ini.

Yenny kerap bersosialisasi dengan semua kalangan, makan di warung makan favorit, berbincang dengan satpam dan pak sopir. Berbagai kenangan sederhana ini yang membuat Yenny merasakan sesuatu yang berbeda.

Suka dan duka banyak dialami Yenny. Masa-masa mengerjakan tesis merupakan masa yang penuh pergulatan. Mulai dari topik tesisnya yang masih baru sampai tantangan belajar kitab-kitab kuno.

“Meskipun sehari-harinya bekerja di balai konservasi, tetapi saya peneliti kawasan yang notabene banyak eksaknya. Saat itu saya harus belajar ilmu sosial yang sangat arkeologi. Itu lumayan berat, saya butuh waktu satu semester untuk memahami kitab-kitab kuno,” jelasnya.

Tantangan berikutnya yang sangat umum dialami oleh mahasiswa semester akhir yakni dosen yang cukup sulit untuk ditemui. Yenny banyak bercerita soal dosennya yang merupakan orang penting, sehingga cukup padat kegiatannya. Namun, pada akhirnya Yenny mendapatkan sesuatu yang luar biasa dari proses ini.

“Saya cukup amaze, karena setelah itu proses konsultasi saya hingga ujian hanya berlangsung tiga minggu,” ungkap Yenny.

Dari sekian motivasi dan semangat Yenny menyelesaikan program studi, sosok almarhumah ibu paling berperan bagi Yenny selama ini. Diceritakan oleh Yenny bahwa, ibunya ingin sekali anak-anaknya berpendidikan tinggi.

Setelah menempuh pendidikan tinggi dengan hasil yang memuaskan, Yenny kini ingin berusaha untuk terus improve dalam pelestarian cagar budaya.

“Banyak orang yang belum concern di bidang ini, banyak tantangan, dan dananya sedikit. Meskipun begitu, saya merasa bahwa kita harus maju di bidang cagar budaya, karena kita sudah mengalami banyak ketertinggalan di bidang tersebut,” jelas Yenny menyampaikan motivasi dan harapannya.(Kinanthi)