Baca juga: Komoditas Teh Indonesia Bisa Dikembangkan untuk Mendukung Transformasi Ekonomi Desa
Namun, ketika berobat kepada Dodo, warga yang sakit ini perlahan sembuh. Penduduk setempat akhirnya menganggap Dodo lebih sakti dibanding dukun lokal.
Beberapa tahun di Kalimantan Barat, Dodo kembali ke tanah kelahirannya di Jawa Barat dan bekerja di beberapa puskesmas di daerah Bandung.
Dia kemudian diminta menduduki jabatan struktural di Dinas Kesehatan Bandung sebagai Kepala Seksi Imunisasi dan Pencegahan Penyakit.
Setelah diamanahi beberapa jabatan, Dodo lantas dipromosikan untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Kesehatan dan Sosial Kabupaten Bandung Barat.
Ketika itu Dodo menjadi kepala dinas termuda yang berusia 42 tahun.
Baca juga: Sinergi Trio KAGAMA Sulsel Majukan Petani Kopi Lokal
Pada 2016-2018 dirinya dipercaya menjadi Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Selanjutnya, sejak 2019 hingga sekarang, Dodo menjalankan tugasnya sebagai Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
“Kami ingin seluruh masyarakat Jabar bisa hidup sejahtera. Dalam hal ini, masyarakat miskin dan warga yang layak menerima bantuan sosial bisa mendapatkan akses terhadap bantuan sosial dan pemberdayaan sosial,” jelasnya.
Ada pun inovasi yang telah dia lakukan, salah satunya mengembangkan Cafe Disabilitas di lingkungan kompleks kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.
Cafe ini dikelola oleh penyandang disabilitas. Dengan dikembangkannya cafe ini, Dodo berharap para penyandang disabilitas bisa lebih berdaya dan percaya diri.
Dirinya juga menjalankan program pemberdayaan sosial masyarakat miskin, terlantar, dan Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
“Untuk penanganan Covid-19, saat ini kami sedang melakukan refocusing anggaran yang akan diarahkan untuk penyaluran bansos kepada masyarakat miskin dan yang terdampak Covid-19 sebanyak 1,7 juta keluarga,” pungkasnya. (Kn/-Th)
Baca juga: Pengurus KAGAMA Jateng Raih Penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia
