Infrastruktur Angkutan Massal Ramah Lingkungan Jadi Prioritas di Ibu Kota Baru

167
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan misalnya angkutan massal seperti, Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT). Foto : Josep/KAGAMA
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan misalnya angkutan massal seperti, Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT). Foto : Josep/KAGAMA

KAGAMA.CO, JAKARTA – Setelah Presiden RI Joko Widodo mengumumkan secara resmi memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal menyiapkan sejumlah infrastruktur angkutan massal yang terintegrasi dan ramah lingkungan di daerah tersebut.

“Di ibu kota baru nanti, kami akan siapkan konektivitas transportasi yang terintegrasi antar modanya melalui angkutan massal dan berkonsep ramah lingkungan atau minim emisi,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Dia menegaskan, Kemenhub berkomitmen untuk mengutamakan pembangunan infrastruktur transportasi massal agar di ibu kota yang baru nanti angkutan massal menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk bertransportasi.

“Jadi memang kita konsisten untuk transportasi berbasis kendaraan massal untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi.”

“Kalau pun ada kendaraan pribadi, saya inginkan kendaraan bertenaga listrik yang beroperasi,” ungkap Menhub Budi.

Menhub juga menyatakan bahwa sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan misalnya angkutan massal seperti, Moda Raya Terpadu (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT).

“Jadi pembangunan ini merupakan rencana jangka panjang dan kita akan bangun secara bertahap,” tutur Ketua Harian PP Kagama itu.

Sementara terkait infrastruktur transportasi udara dan laut, Menhub menjelaskan, pengembangan bandara dan pelabuhan pun akan dilakukan untuk mendukung konektivitas transportasi dari dan ke Kalimantan. (Jos/Kemenhub)