Indonesia – Swiss Sepakati Kerjasama Pendidikan Vokasional

592
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Swiss yang dipimpin Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N. Schneider Ammann di Istana Bogor guna membicarakan kerja sama Indonesia-Swiss.

BOGOR, KAGAMA. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N. Schneider Ammann di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/7/2017). Kedua pihak mengharapkan kunjungan tersebut dapat mempererat kerja sama antara Indonesia dan Swiss dalam bidang ekonomi, pembangunan, transportasi, dan yang paling utama dalam hal pendidikan.

Dalam bidang ekonomi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang memberikan keterangan usai pertemuan itu mengatakan bahwa Swiss merupakan negara yang memiliki potensi besar dalam hubungan kerja sama kedua negara. Nilai perdagangan bilateral Swiss dalam tiga tahun belakangan mengalami peningkatan sebesar 283 persen.

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Swiss yang dipimpin Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N. Schneider Ammann di Istana Bogor guna membicarakan kerja sama Indonesia-Swiss.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi Swiss yang dipimpin Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N. Schneider Ammann di Istana Bogor guna membicarakan kerja sama Indonesia-Swiss.

“Yang paling nyata adalah perdagangan bilateral antara Indonesia dan Swiss dalam tiga tahun ini mengalami kenaikan hampir 283 persen,” ujarnya.

Presiden sendiri menyambut baik kehadiran Swiss Business Hub di Jakarta yang telah diresmikan oleh Johann N. Schneider Ammann. Kepala Negara berharap ke depannya Swiss dapat menjadikan Indonesia sebagai negara basis produksi di Asia Tenggara.

Kepala Negara berharap kerja sama dengan Swiss bisa memmbuat Indonesia sebagai negara  basis produksi di Asia Tenggara.
Kepala Negara berharap kerja sama dengan Swiss bisa membuat Indonesia sebagai negara basis produksi di Asia Tenggara.

Sementara dalam bidang pendidikan, Pramono mengungkap bahwa Swiss turut menawarkan kerja sama di bidang pendidikan vokasional. Presiden Joko Widodo sendiri tentu menyambut baik tawaran tersebut karena dinilai sejalan dengan program pembangunan Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution yang turut memberikan keterangannya menambahkan bahwa Swiss merupakan salah satu negara yang paling maju dalam bidang pendidikan di antara sekian banyak negara lainnya.

Nilai perdagangan bilateral Swiss dalam tiga tahun belakangan mengalami peningkatan sebesar 283 persen.
Nilai perdagangan bilateral Swiss dalam tiga tahun belakangan mengalami peningkatan sebesar 283 persen.

“Saya juga sudah berbicara untuk menindaklanjuti segera sebelum kunjungan Presiden nanti ke Swiss, mungkin akhir tahun, kita sudah siap dengan kerja sama yang lebih rinci di bidang vokasional,” ujar Darmin.

Bentuk kerja sama tersebut, ungkap Darmin, ialah serupa dengan apa yang sudah terjalin selama ini di Kota Solo dan Bandung. Di sana, sudah terdapat akademi dan politeknik yang merupakan hasil kerja sama kedua negara dengan kualitas pendidikan yang sangat baik.

Delegasi Swiss menilai Indonesia sebagai negara besar yang punya potensi ekonomi berlimpah sebagai tujuan investasi.
Delegasi Swiss menilai Indonesia sebagai negara besar yang punya potensi ekonomi berlimpah sebagai tujuan investasi.

“Kita mau mereplikasi itu untuk hampir setiap kota supaya ada pendidikan dan vokasional di seluruh Indonesia. Mungkin tidak banyak, tetapi di setiap kota besar akan kita buat,” ucapnya.

Darmin memastikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti hasil pertemuan dan kesepakatan kerja sama yang sangat produktif tersebut. Ia juga akan segera berkoordinasi dengan Menteri Perindustrian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Tenaga Kerja untuk bersama-sama mempersiapkan segala hal teknis lainnya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkap bahwa Swiss turut menawarkan kerja sama di bidang pendidikan vokasional. Presiden Joko Widodo sendiri tentu menyambut baik tawaran tersebut karena dinilai sejalan dengan program pembangunan Indonesia.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkap bahwa Swiss turut menawarkan kerja sama di bidang pendidikan vokasional.

 

 

Sumber : Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden