Indonesia Bersiap Tatap Era Blockchain, Apa Manfaatnya?

217

Baca juga: Bagaimana Nasib PSK Setelah Penutupan Lokalisasi Prostitusi?

“Dengan demikian, implementasi teknologi akan mencapai potensi maksimal,” jelasnya.

Apa yang dikatakan Dubes Djauhari dan Wamen Mahendra selaras dengan Direktur Telekomunikasi, Kemenkominfo RI, Firmansyah Lubis.

Dia ingin Kemenkominfo RI mendorong kemajuan teknologi dengan membangun infrastruktur digital di pelosok tanah air.

Presiden Joko Widodo pun memberikan perhatian khusus pada perkembangan teknologi dan generasi muda yang akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia pada masa mendatang.

Luaran seminar kali ini adalah rencana KBRI Beijing untuk mengembangkan kerja sama awal.

Dengan begitu, Indonesia akan memiliki blockchain center seperti negara-negara lainnya.

Bahkan juga menyelenggarakan konferensi berskala internasional untuk penerapan teknologi blockchain.

Baca juga: Cara Sederhana Mencegah Stunting pada Balita

Dalam seminar kali ini, KBRI Beijing juga mengundang Mr. Sam Lee, Founder dan CEO Blockchain Center, yang memiliki pengalaman membangun ekosistem blockchain di berbagai negara.

Negara itu seperti Australia, Uni Emirat Arab, Thailand, dan lain sebagainya.

Sam Lee menekankan pentingnya dukungan kebijakan dari pemerintah untuk membangun teknologi blockchain yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing negara.

Sementara itu, kini sudah ada sebanyak 14 blockchain center di seluruh penjuru dunia. (Tsalis)

Baca juga: Dapatkan Hasil Maksimal Tanpa Bekerja Berlebihan, Bisa?