Indofair 2017 Perkuat Kerja Sama IKM Indonesia-Suriname

204

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Indonesia dan Suriname bersinergi dalam pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) melalui penyelenggaraan pameran terpadu Indofair 2017 yang digelar di Gedung Sana Budaya Complex, Paramaribo, Suriname. Selain sebagai sarana promosi produk-produk unggulan IKM, kegiatan ini juga berpeluang untuk memperluas pasar ekspor dan meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral.

“Hubungan persahabatan antara Indonesia dan Suriname telah terjalin dengan kuat, mengingat latar belakang budaya yang sama, terutama dari Jawa. Hal ini perlu disyukuri karena masyarakat Jawa di Suriname masih berusaha untuk menjaga budayanya agar selalu dibawa sebagai warisan dan tradisi masyarakat setempat,” kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di sela menghadiri acara Indofair 2017, Kamis (2/11/2017) waktu setempat.

Menurut Gati, Indofair merupakan event tahunan yang digagas oleh KBRI Paramaribo dan Komunitas Masyarakat Jawa Suriname (Vereniging Herdenking Javaanse Immigratie) sejak tahun 1996. Pameran ini juga telah menjadi tempat favorit kalangan masyarakat Suriname, khususnya keturunan Jawa untuk saling bertemu dan menikmati budaya Indonesia. “Tak hanya itu, masyarakat dari negara tetangga, French Guyana dan Guyana biasa menjadi pengunjung dalam pameran ini,” ujarnya.

Indofair 2017 akan diadakan selama lima hari, mulai tangal 1-5 November dengan diikuti sebanyak 65 stan, yang dibuka pada pukul 18.00-23.00 waktu Suriname. Pada Indofair tahun lalu, tercatat nilai dagang untuk setiap stan berkisar USD 700-1.500 per harinya.

Oleh karenanya, partisipasi para IKM di ajang ini dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi, baik di Indonesia maupun Suriname. Pada tahun 2015, ekspor terbesar Indonesia ke Suriname meliputi mesin, barang mekanik, dan komponen lainnya yang mencapai USD1,9 juta dan diikuti oleh produk ikan dan krustasea USD1,2 juta.