Hadapi Berbagai Risiko Selama Pandemi, Begini Cara Membangkitkan Semangat Anak

327

Baca juga: Berawal dari Suka Baca Koran, Alumnus Ilmu Komunikasi UGM Ini Sekarang Jadi Bos Ovo

“Risiko ini akan memberikan dampak psikologis bagi anak. Untuk itu, anak-anak perlu dibekali agar memiliki resiliensi.”

“Ada berbagai keterampilan yang harus dimiliki agar anak bisa menjadi resiliens yakni regulasi emosi, impulse control, optimisme, causal analysis, reaching out, self efficacy, dan empati,” tuturnya.

Riri menyarankan agar orang tua mendekatkan diri kepada anak. Terlihat sepele, tetapi ini turut berpengaruh bagi resiliensi anak.

“Ketika engagement dengan keluarga itu bisa dicapai, banyak hal yang bisa diselesaikan. Selain itu, juga harus mengatur komunikasi, memberikan peluang bagi pengembangan potensi anak.”

“Berbagai pendekatan itu akan berhasil akan meningkatkan konsep diri yang positif pada anak, termasuk rasa keterikatan dengan sekolah. Anak bersedia menaati aturan yang ada dan meningkatkan prestasi akademiknya,” jelasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Strategi Pemerintah Ciptakan Bonus Demografi yang Berkualitas