Guru Turut Berperan dalam Pembudayaan dan Penguatan Bahasa

130

KAGAMA.CO, CIREBON – Guru pengampu mata ajar Bahasa dan Sastra Indonesia diharapkan turut berperan aktif dalam pembudayaan dan penguatan bahasa Indonesia.

Khususnya, dengan eksperimentasi bahasa melalui karya sastra sehingga dapat memperkuat posisi bahasa Indonesia dalam peta kebijakan nasional, terutama melalui bidang kompetensi guru sebagai pendidik.

Ketua Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM Dr Pujiharto menyampaikan harapannya kepada guru pengampu Bahasa dan Sastra Indonesia yang mengikuti Pelatihan Menulis Cerpen, Sabtu (28/4/2019) di SMP Negeri 1 Sumber Cirebon, Jawa Barat.

“Sebagai para pendidik di Cirebon, kita tahu kalau kita telusuri sejarah masa lalu, begitu kita merdeka, bahasa Indonesia jadi bahasa nasional.”

“Maka, ada pembudayaan bahasa Indonesia dan guru dididik dan bertugas mensosialisasikan bahasa Indonesia dan membangun eksperimentasi bahasa lewat karya sastra,” kata Pujiharto.

Selain kegiatan pelatihan, dilaksanakan pula penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama antara Ketua Prodi Dr Pujiharto dan Ketua MGMP Bahasa dan Sastra Indonesia Cirebon Muhammad Suharsono.

Lebih lanjut dikatakan Pujiharto, kegiatan pelatihan tersebut merupakan pelaksanaan dharma ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi UGM, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Turut mendukung kegiatan tersebut, antara lain Sekretaris Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM Dr Novi Siti Kussuji beserta jajaran dosen, Ariyanto, Sunarso, Rudi Eka Siswanto, Mashudi Wibawa, Rakhmat Sholeh, Umi Muzawazah, Saeful Anwar dan mahasiswa FIB UGM Bening Anisa, Ninis Aini Fitria Dewi, dan Rima.

Sedangkan sebagai narasumber R Toto Sugiharto, alumnus Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM. Turut hadir pula, Pembina dan Pengawas MGMP Bahasa Indonesia Cirebon Rudianto.

“Kita berharap acara ini berimpak kepada bapak dan ibu guru serta murid yang diampu. Sehingga, dari Cirebon memiliki karya sastra terbaik,” imbuh Puji.

Ketua MGMP Kabupaten Cirebon, Muhammad Suharsono mengatakan, kegiatan workshop berkaitan bahasa dan sastra Indonesia jarang dilaksanakan di Cirebon.

Karenanya, ia berharap dari materi yang didapatkan bisa ditindaklanjuti kepada teman-teman guru yang berjumlah sekitar 600 orang dari sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Cirebon.  (Toto)