Guru Didorong Menulis dan Menerbitkan Karya Sastra

217

KAGAMA, CIREBON – Dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya UGM Saeful Anwar mendorong guru di Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat menulis dan menerbitkan karya sastra. Mengingat, publikasi karya sastra tidak kalah penting dengan publikasi karya ilmiah.

Menurut Saeful yang akrab dipanggil Asep, publikasi karya sastra dapat menjadi teladan bagi siswa.

Karya guru yang dipublikasikan dapat menjadi contoh dalam pembelajaran di kelas. Selain itu, mendidik siswa melalui kerja kreatif.

Saeful Anwar menyampaikan hal itu saat memberikan materi Pelatihan Menulis Cerpen yang diikuti guru pengampu mata ajar bahasa dan sastra Indonesia se-Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2019) di SD Negeri 1 Sumber Cirebon.

Kegiatan dilaksanakan terkait program Pengabdian kepada Masyarakat FIB UGM.

Turut hadir dalam kegiatan, antara lain Kaprodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM Dr Pujiharto, Sekretaris Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM Dr Novi Siti Kussuji Indriastuti beserta dosen dan mahasiswa, yaitu Ariyanto, Sunarso, Umi Muzawazah, Ridha Mashudi Wibawa, Rudi Ekasiswanto, Rakhmat Sholeh, Rima Fatimah, Bening Anisa, dan Aini Fitria Dewi.

Turut menyampaikan materi pelatihan, sastrawan R Toto Sugiharto, alumnus Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FIB UGM.

Diakuinya pula, saat ini belum ada ruang khusus yang memuat karya sastra para guru.

Demikian pula belum ada program yang mengarahkan guru menulis karya sastra.

Hal itu diakibatkan tuntutan kurikulum yang kurang mengarahkan pada pengetahuan dan keterampilan menulis karya sastra.

“Menulis dan mempublikasikan karya sastra bagi guru sama pentingnya dengan menulis dan mempublikasikan karya ilmiah.”

“Guru dapat menjadi teladan penulisan karya sastra dan mampu menciptakan iklim kreatif dalam pembelajaran,” ucapnya.

Saeful mengilustrasikan situasi saat ini dengan banyaknya media massa cetak dan online yang dapat menampung atau mempunblikasikan karya.

Guru dapat turut mengambil peran di media massa umum. Selain itu, ada ruang publikasi karya melalui laman maya, grup penulisan, perlombaan, media massa, dan penerbitan buku. (Toto)