Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Orang Jenis Ini Rentan Alami Gangguan Mental
Menurut dia, ACE2 sejatinya adalah enzim yang menempel di permukaan luar sel.
Beberapa organ seperti paru-paru, arteri, jantung, ginjal, dan usus menjadi tempat hinggap ACE2.
ACE2 berfungsi untuk mengubah angiotensin II (suatu vasokonstriktor peptida) menjadi angiotensin 1-7 (suatu vasodilator).
Sederhananya, ACE2 punya peran utama melebarkan (vasolidasi) pembuluh darah yang sebelumnya menyempit (vasokonstriksi) karena penurunan tekanan darah.
“ACE2 melawan aktivitas enzim angiotensin converting enzyme (ACE) dengan mengurangi jumlah angiotensin-II dan meningkatkan Angiotensin (1-7),” kata Zulies.
Baca juga: Tujuh Bahan yang Bisa Bunuh Virus Corona Menurut Tim Dosen Fakultas Farmasi UGM
“Angiotensin (1-7) bekerja pada reseptornya dan memberikan efek vasodilatasi.”
“Dengan demikian, enzim ACE dan ACE2 bekerja secara berlawanan dalam pengaturan tekanan darah,” terangnya.
Zulies melanjutkan, ACE2 juga merupakan protein membran tipe I yang menembus suatu membran sebanyak satu kali (protein transmembran).
Separuh bagian yang aktif secara enzimatik masuk pada permukaan sel organ di paru-paru dan jaringan lain.
“Bagian ekstrasel ACE2 dapat dipotong dari bagian transmembrannya oleh enzim lain yang dikenal dengan nama sheddase,” ucap Zulies.
Baca juga: Mengatasi Berbagai Masalah yang Dihadapi Saat WFH
