Baca juga: Dubes Kenssy Ungkap Kunci Sukses Ceko Tangani Corona
Sebab, mereka dapat melakukan pembayaran via dompet digital dengan memindai stiker QRIS di yang ada toko UMKM.
“Dengan QRIS, UMKM menjadi merchant, berubah jadi pekerja formal, dan terdaftar secara nasional,” ucap Perry.
“Mereka pun mempunyai rekening, dan disambungkan dengan bank serta fintech (Ovo, Gopay, dsb). Sekarang BI sudah memiliki 3,6 juta merchant,” jelasnya.
Selanjutnya, Sartana mengatakan, webinar ini adalah salah satu program KAFEGAMA Jateng periode ini untuk menghadirkan solusi bagi UMKM yang terimbas Covid-19.
Baca juga: Strategi Dirjen Dikti Tangani Dampak Covid-19 di Sektor Pendidikan
“Prinsip KAFEAGAMA adalah memberikan kebermanfaatan untuk seluruh lapisan masyarakat,” tutur Sartana.
Sementara itu di tengah sesi, Dubes Salman Al Farisi menilai, UMKM harus dibawa ke pasar ekspor.
Pasalnya, ada potensi pembeli dari 130 outlet yang bekerja sama dengan KBRI.
“Semoga kAFEGAMA bisa bersinergi dengan luar negeri supaya bisa membuat marketplace andal. Kami akan senang hati bila bisa dilibatkan,” ujar Dubes Salman. (Ts/-Th)
Baca juga: Upaya Menhub Budi Karya Siapkan Aturan Equilibrium agar UMKM Tetap Jalan
