Gerakan Ekonomi Lokal Kunci Penting Kebangkitan Ekonomi Rakyat

543

Baca juga: Walau Pandemi, KAGAMA Malang Raya Makin Erat Bersilaturahmi dan Bergerak Bersama

“Pembatasan logistik dan bahan baku menyebabkan banyak project konstruksi yang dihentikan. Ini kemudian berujung pada PHK dan anak-anak perusahaan gulung tikar,” jelas dosen lulusan University of Adger ini.

Namun, di saat yang sama ada sektor-sektor usaha yang justru diuntungkan. Seperti sektor usaha di bidang kesehatan, kuliner dan delivery services.

“Secara agregat, Covid-19 memang merugikan. Secara global, Covid-19 merugikan ekonomi hingga 5 triliun dollar, ekuivalen dengan kondisi ekonomi Jepang,” ungkapnya.

Ketangguhan pelaku usaha di masa krisis perlu diwujudkan dengan upaya mereka dalam melihat peluang menguntungkan, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Di samping itu, penting bagi masyarakat untuk membangkitkan soliditasnya dengan membeli produk makanan atau barang yang dijual tetangga. Gerakan ekonomi lokal jadi jawaban untuk kebangkitan ekonomi rakyat.

Baca juga: Cara Bijak Konsumsi Suplemen dan Obat untuk Tingkatkan Sistem Imun

“Dengan ini kita yakin kemandirian ekonomi semakin kokoh. Tujuan membeli bukan hanya karena harganya murah, tetapi juga keinginan memperoleh keberkahan bersama,” ujar alumnus Ilmu Ekonomi UGM angkatan 2000 ini.

Menumbuhkan jiwa tangguh di masa krisis bukan suatu hal yang mudah. Supaya ketangguhan tersebut bisa tumbuh, pelaku usaha harus bisa toleransi dengan ambiguitas atau ketidakpastian.

Selain itu, masyarakat harus memiliki motivasi kuat untuk mencapai sesuatu dan tidak mudah puas. Motivasi tersebut sebaiknya bersifat intrinsik, misalnya kebanggaan, kebermanfaatan, kerelaan membantu orang lain.

“Dan yang tak kalah penting adalah ketekunan dan optimisme, hanya orang-orang yang tekun dan berpikir positif yang sukses di masa krisis,” pungkas dosen yang menekuni bidang entrepreneurship dan creative industry ini. (Kn/-Th)

Baca juga: Ari Dwipayana Imbau Masyarakat Konsumsi Produk Kesehatan Dalam Negeri