Baca juga: Mahasiswa UGM Manfaatkan Tulang Kambing untuk Material Pengganti Tulang Rusak
Dirinya ingin menyelenggarakan workshop tentang kepemimpinan.
Bagi Helmi ini penting dilakukan untuk menyiapkan pemimpin-pemimpin baru UKM ke depannya.
Kemudian juga workshop untuk pelatihan menjadi wasit.
“Kita sering diminta fakultas-fakultas yang menyelenggarakan perlombaan atletik untuk bantu jadi wasit. Namun, belum semua dari kami mempunyai pengetahuan yang cukup untuk itu. Kami rencanakan workshop-workshop ini diadakan setelah penyelenggaraan PORSENIGAMA,” ujarnya.
Berinisiatif Membuat Kegiatan Sehat Bareng Atletik
Ada pun perbaikan internal lainnya yaitu membangun kerekatan antar anggota organisasi dengan cara yang lebih efektif.
Helmi berinisiatif membuat kegiatan Sehat Bareng Atletik (SEBATIK).
Dia ingin seluruh anggota UKM berolahraga bersama, tidak hanya fokus latihan dengan cabang olahraganya masing-masing.
“Jika suatu organisasi sudah mempunyai jiwa kekeluargaan, maka kepengurusan Saya sudah bisa dibilang berhasil. Tapi, sampai sekarang Saya belum merasakan itu,” tandas Helmi.
Baca juga: Potret Kehidupan Mahasiswa Indonesia di Amerika Tempo Dulu
Ditambah lagi, selama menjadi bagian dari Gelanggang, Helmi kurang merasakan keguyuban antar UKM, terlebih lagi UKM-UKM kini terpencar.
Sebagian berkegiatan di Gelanggang, ada lagi yang di Stadion Pancasila, di perumahan dosen, bahkan ada yang di luar UGM.
”Kalau lokasi sekre dan tempat latihannya berdekatan mungkin lebih bagus, nggak ada lagi jarak di antara kita,” ujarnya.
Menjadi seorang pemimpin diakui Helmi tidak gampang, terutama ketika dia harus berhadapan dengan banyak ‘kepala’.
Sampai saat ini dirinya masih berusaha memahami semua orang dan berusaha menghindari sikap keperpihakan.
Di samping itu, mempopulerkan UKM Atletik juga jadi tantangan, karena selama ini UKM Atletik lahir dari kampus keolahragaan.
Sejauh ini, UKM Atletik sudah mengikuti dua kejuaraan dalam kompetisi atletik di Jawa Timur dan Pemda DIY.
Dalam waktu dekat UKM Atletik akan fokus ke PORSENIGAMA dan kompetisi atletik di Universitas Indonesia. (Kinanthi)
Baca juga: Cara Menabung bagi Mahasiswa Kos yang Uangnya Pas-pasan
